Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Napi ISIS Picu Kerusuhan di Penjara Tajikistan, 32 Orang Tewas

Kompas.com - 20/05/2019, 14:29 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

DUSHANBE, KOMPAS.com - Kerusuhan di penjara dengan keamanan tinggi terjadi di Tajikistan setelah anggota ISIS yang dibui memulai kericuhan.

Melansir dari Reuters, Kementerian Kehakiman Tajikistan pada Senin (20/5/2019) menyatakan sebanyak tiga sipir dan 29 narapidana tewas dalam insiden tersebut.

Kerusuhan pecah pada Minggu (19/5/2019) malam di penjara kota Vakhdat, sekitar 10 km timur Dushanbe.

Baca juga: Gelar Pesta Ulang Tahunnya, Bintang Pop Tajikistan Dihukum Denda

Anggota ISIS yang mempersenjatai diri dengan pisau menyebabkan tiga sipir dan lima tahanan lainnya dalam satu sel tewas.

Salah satu dalang kerusuhan itu diidentifikasi sebagai Bekhruz Gulmurod, putra dari Gulmurod Khalimov yang merupakan kolonel pasukan khusus Tajikistan yang membelot ke ISIS pada 2015.

Pasukan keamanan kemudian melakukan tindakan keras hingga menewaskan 24 anggota ISIS lainnya di penjara.

Otoritas segera memulihkan kondisi di penjara yang menampung sekitar 1.500 tahanan.

Diwartakan Deutsche Welle, sebelumnya ISIS pernah mengklaim bertanggung jawab atas kerusuhan penjara Tajikistan pada November lalu.

Kericuhan itu menyusul serangan mematikan anggota ISIS terhadap warga negara Barat pada beberapa bulan sebelumnya.

Empat turis asal AS, Swiss, dan Belanda, yang bersepeda tewas pada Juli 2018 oleh aksi tabrak lari. Pelakunya diklaim sebagai tentara ISIS.

"Serangan itu sebagai respons terhadap seruan untuk menargetkan warga negara koalisi," demikian pernyataan kelompok ekstremis kala itu.

Baca juga: Pria 62 Tahun Dipaksa Jadi Tentara, Wajib Militer Tajikistan Dikecam

Negara bekas Republik Soviet ini terkurung dalam daratan yang berbatasan dengan Afghanistan, China, Kyrgyzstan, dan Uzbekistan.

Tajikistan merupakan negara pertama yang menandatangani nota kesepahaman dengan China soal pembangunan Silk Road Economic Belt.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com