Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Sri Lanka Bersumpah Hapuskan Ancaman Teror di Negaranya

Kompas.com - 20/05/2019, 13:45 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

COLOMBO, KOMPAS.com - Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena menandai peringatan 10 tahun berakhirnya perang berkepanjangan melawan pemberontak Tamil dengan bersumpah untuk menghapus ancaman teror kelompok militan.

Presiden Sirisena mengatakan, Minggu (19/5/2019), pasukan keamanan dan unit intelijen Sri Lanka dapat menggunakan pengalaman mereka dalam menaklukkan gerilyawan separatis pada satu dekade lalu untuk menghadapi tantangan dari para ekstremis.

Sri Lanka bulan lalu diguncang serangan teror bom pada Minggu Paskah, yang menargetkan tiga gereja dan tiga hotel, serta menewaskan hingga 258 orang dan melukai ratusan lainnya.

Pemerintah menuding kelompok ekstremis lokal, National Thawheeth Jamaath (NTJ) sebagai pihak yang bertanggung jawab atas serangan teror bom tersebut.

Baca juga: Presiden Sirisena: ISIS, Tinggalkan Sri Lanka!

"Dengan pengalaman perang selama lebih dari tiga dekade, kami sekarang dipaksa untuk menghadapi ancaman yang sama sekali berbeda," kata Sirisena dalam upacara peringatan.

"Kami telah dapat menangkap semua orang yang berada di balik serangan Paskah. Beberapa tewas dalam konfrontasi. Ini memberi saya kepercayaan diri bahwa kami dapat sepenuhnya menghapuskan ancaman dari terorisme internasional," imbuhnya.

Sri Lanka, negara dengan populasi 21 juta penduduk, mayoritas adalah penganut agama Budha dan umat Muslim mencapai 10 persen.

Panglima Angkatan Darat Mahesh Senanayake mengatakan militer memberi penghormatan kepada 28.000 tentara yang tewas dalam perang yang berakhir pada 18 Mei 2009, menyusul terbunuhnya pemimpin Macan Tamil, Velupillai Prabhakaran.

Sekitar 5.000 tentara dan polisi pemerintah juga dinyatakan hilang sejak berakhirnya pemberontakan.

Upacara peringatan resmi digelar di Colombo, sehari setelah 2,5 juta anggota komunitas Tamil memperingati para korban perang di distrik pantai timur laut Mullaittivu.

Baca juga: Seluruh Pelaku Pemboman di Sri Lanka Sudah Ditahan atau Mati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com