Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktor Komedi Volodymyr Zlensky Resmi Dilantik Jadi Presiden Ukraina

Kompas.com - 20/05/2019, 11:53 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

KIEV, KOMPAS.com - Komedian asal Ukraina Volodymyr Zelensky resmi menjabat sebagai presiden, setelah dilantik pada Senin (20/5/2019).

Sebulan setelah kemenangannya atas calon petahana Petro Poroshenko dalam perolehan suara pemilu, aktor berusia 41 tahun itu telah resmi menjadi presiden termuka Ukraina pasca-Soviet.

Zelensky melakukan sumpah jabatan di hadapan salinan konstitusi Ukraina pada pukul 10.00 pagi waktu setempat.

Dia selanjutnya akan menyampaikan pidato kenegaraan pertamanya, yang bakal dicermati secara ketat untuk petunjuk terkait program masa depannya.

Baca juga: Presiden Terpilih Ukraina Akan Jadi Pembawa Acara Sulap di Televisi Rusia

Sedikit yang diketahui tentang rencana kebijakannya usai terpilih dalam pemilu yang memanfaatkan kekecewaan publik Ukraina terhadap kemapanan politik dan janji untuk membongkar sistem.

Zelensky, merupakan seorang pemula di dunia politik, bahkan tidak memiliki pengalaman berpolitik sebelumnya.

Dia lebih dikenal sebagai seorang aktor komedi dan perannya sebagai pemimpin negara dalam serial berjudul "Servant of the People".

Banyak pihak yang awalnya meragukan dan menganggap pencalonannya dalam pemilihan presiden Ukraina sebagai lelucon dan hal yang tidak mungkin.

Namun fakta berkata lain, dengan unggul di peringkat pertama dalam pemungutan suara putaran pertama, hingga meraih 73 persen suara dalam putaran kedua, mengalahkan presiden kala itu, Poroshenko.

Poroshenko bakal memimpin pemerintahan Ukraina selama lima tahun ke depan dan berupaya menghadapi permasalahan yang sedang dihadapi negara, mulai dari aneksasi Crimea oleh Rusia, konflik bersenjata dengan separatis di wilayah timur, hingga krisis ekonomi yang belum pernah dialami sebelumnya.

Zelensky telah berjanji untuk melanjutkan kebijakan pro-Barat yang dianut negara itu, namun program lainnya masih samar dan sebagian besar timnya juga tidak diketahui.

Dia juga menjadi sasaran kritik yang mempertanyakan langkahnya dalam menghadapi tantangan negara.

Keraguan juga datang setelah Zelensky disebut tidak mendapat dukungan dari mayoritas parlemen Ukraina, yang sudah terlihat saat rapat penetapan tanggal pelantikan presiden.

Baca juga: Belum Dilantik, Presiden Terpilih Ukraina Sudah Berselisih dengan Parlemen

Zelensky telah mengancam untuk membubarkan parlemen dan menggelar pemilihan cepat sebelum tanggal yang ditentukan pada bulan Oktober untuk mendapatkan keuntungan dari popularitasnya saat ini.

Tetapi anggota parlemen bertekad untuk menggagalkan upayanya dalam meluncurkan proses yang kompleks.

"Negara ini membutuhkan perubahan dan reformasi yang mendasar. Ini adalah permintaan rakyat Ukraina. Dan untuk itu, kita membutuhkan parlemen yang berfungsi," kata tim presiden terpilih dalam sebuah pernyataan pada Jumat (17/5/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com