Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Celana Jeans Dipatenkan dan Dijual Bebas

Kompas.com - 20/05/2019, 11:04 WIB
Aswab Nanda Prattama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Sumber History

Ketika itu, Levi Strauss juga mendapatkan keluhan dari beberapa pelanggan. Hingga akhirnya, pada 1872, salah seorang pelanggan bernama Jacob Davis menuliskan ide kepada Levi untuk membuat model celana yang baru dan kuat.

Baca juga: Mengapa Kebanyakan Celana Jeans Berwarna Biru?

Mengembangkan bisnis

Jacob Davis yang sebelumnya merupakan penjahit mempunyai ide untuk membuat celana jeans yang dibekali paku keling di bagian sudutnya untuk memperkuat celana.

Kendala utamanya adalah, dia tak memiliki cukup modal untuk merealisasikan rencananya tersebut. Setelah surat tersebut dibaca Levi, akhirnya keduanya sepakat kerja sama.

Langkah pertama adalah pembuatan desain dan pendaftaran paten. Setelah mendapatkan paten, Levi membawa Davis untuk mengawasi menufaktur pertama di perusahaan rumahan miliknya.

Davis juga mengajari orang-orang yang menjahit jeans ini dengan model pertama dengan desain overall. Model ini menambahkan semacam tali pada pinggang untuk menunjang para penambang.

Awalnya mereka mempekerjakan penjahit yang bekerja di rumah mereka. Akan tetapi, pada 1880-an, Strauss telah membuka pabriknya sendiri.

Pada 1920-an, overall pinggang denim Levi adalah celana kerja pria terlaris di Amerika Serikat. Setelah bertahun-tahun, model kembali muncul dengan hilangnya overall pada pinggang. Celana jeans ini menjadi populer di seluruh dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Sumber History
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com