Tak Diajak Jalan-jalan, Seorang Pria di AS Tembak Dua Temannya

DALLAS, KOMPAS.com - Seorang pria asal Dallas, Texas ditahan polisi telah terlibat baku tembakdan melukai dua orang temannya, usai pertengkaran tentang perjalanan.

Donald Benavidez (37) ditahan kepolisian Dallas setelah diduga menembak dua orang temannya karena mereka tidak mengajaknya dalam sebuah acara perjalanan.

Dilaporkan media setempat, insiden penembakan tersebut terjadi pada Kamis (16/5/2019) pekan lalu di luar kantor usaha persewaan peralatan audio visual, Showtech Productions, di Dallas Barat.

Sejumlah saksi mata mengatakan kepada polisi, Benavidez tiba di lokasi insiden selepas tengah hari. Di sana dia berdebat dengan dua orang temannya tentang sebuah perjalanan.

Baca juga: Penembakan di Alun-alun Meksiko, Dua Pemimpin Serikat Buruh Tewas

Perdebatan mereka berlanjut di luar toko dan saat itulah Benavidez mulai menembaki dua pria temannya.

Suara tembakan dari senjata pelaku telah mengundang seorang pria lain dari dalam kantor Showtech, yang kemudian membalas menembak ke arah pelaku dan terjadi baku tembak.

Setelah mendapat perlawanan, Benavidez pun melarikan diri menggunakan mobil sedan biru tua. Dia kabur tanpa mengalami cedera.

Tak beberapa lama kemudian, petugas datang ke sebuah hotel tempat pelaku menginap dan langsung menahannya tanpa mendapat perlawanan.

NEWSWEEK / CBS NEWS Donald Benavidez (37) yang dituduh melakukan penembakan terhadap dua orang rekannya di Dallas, Texas, pada Kamis (16/5/2019).

Sersan Warren Mitchell dari kepolisian Dallas mengatakan, pihaknya meyakini bahwa kasus penembakan tersebut adalah insiden terisolasi.

"Pria itu tidak datang dengan tiba-tiba dan langsung mulai menembak," ujarnya kepada CBS, dikutip Newsweek.

Menurut Sersan Mitchell, para saksi mata terkejut dengan insiden itu. "Dia cukup dikenal di lingkungan sekitar dan kasus ini mengejutkan warga setempat,” tambahnya.

Baca juga: Penembakan Terjadi di Sekolah Colorado, Satu Siswa Tewas

Benavidez kini ditahan dengan jaminan. Dia didakwa dengan dua tuduhan penyerangan dengan senjata mematikan.

Polisi belum merilis nama dua orang yang menjadi korban penembakan.

Meski banyak laporan di media menyebut insiden penembakan dilatarbelakangi oleh kekesalan pelaku karena tidak diajak dalam perjalanan, belum diketahui perjalanan yang dimaksud dan alasan pelaku tidak diikutsertakan.