Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Udara AS Tak Sengaja Bunuh 17 Polisi Afghanistan

Kompas.com - 19/05/2019, 18:15 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KABUL, KOMPAS.com - Jet tempur Amerika Serikat (AS) dilaporkan tak sengaja melakukan serangan udara yang malah menyasar polisi Afghanistan dan menewaskan puluhan di antaranya.

Insiden salah tembak antar-teman yang mematikan itu terjadi di Provinsi Helmand, kawasan selatan Afghanistan, pada Kamis malam waktu setempat (16/5/2019).

Diwartakan AP via The Independent Sabtu (18/5/2019), polisi yang tengah berjaga itu awalnya diserang oleh kelompok Taliban di luar Lashkar Gah yang menjadi ibu kota Helmand.

Baca juga: Kalah di Irak dan Suriah, ISIS Menuju Afghanistan dan Rencanakan Serangan ke AS

Berdasarkan laporan Stars and Stripes, militer Afghanistan berusaha untuk merebut sebuah menara air di Lashkar Gah yang dikuasai oleh Taliban.

Pasukan keamanan Afghanistan kemudian meminta bantuan udara kepada AS yang direspon dengan munculnya jet tempur untuk menyerang setelah upaya mereka gagal.

Juru bicara militer AS Kolonel Dave Butler berkata, jet tempur itu menyerang koordinat yang diberikan setelah mendapat pemberitahuan area itu bebas dari pasukan Afghanistan.

"Sayangnya, area itu tidak bersih dari rekan kami sendiri sehingga insiden tragis itu terjadi," kata Butler. Sebanyak 17 orang polisi tewas karena serangan udara itu.

Butler menjelaskan militer sangat menyesalkan peristiwa itu. "Kami tengah meninjau miskomunikasi itu agar jangan sampai terulang lagi di masa depan," tutur dia.

Selain itu, dia juga menegaskan berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan dalams setiap misi setelah serangan udara tersebut juga melukai 14 polisi.

Gubernur Helmand Mohammad Yasin juga menuturkan mereka tengah melakukan penyelidikan di kalangan tentara untuk mengungkapkan bagaimana kejadian sebenarnya.

Pada Maret lalu, "miskomunikasi" serupa juga terjadi di Provinsi Uruzgan di mana lima tentara Afghanistan tewas setelah tak sengaja terkena serangan udara AS.

Jumlah serangan udara AS meningkat dalam setahun terakhir tak hanya karena permintaan bantuan dari Kabul. Namun juga berupaya mengusir Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di kawasan timur.

Para anggota Taliban terus melancarkan serangan berdarah kepada pasukan pemerintah meski tengah terlibat negosiasi damai untuk mengakhiri konflik berusia 18 tahun itu.

Pada serangan Sabtu pagi waktu setempat, dua orang termasuk anak kecil terbunuh setelah bom meledak di dekat pasar yang berlokasi di Provinsi Herat.

Baca juga: Pentagon Disebut Berencana Mengganti Pengeluaran Taliban

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com