Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja Kesepian Mengaku Diculik agar Orangtuanya Pulang ke Rumah

Kompas.com - 19/05/2019, 15:47 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

LUZHOU, KOMPAS.com - Seorang remaja kesepian di China dilaporkan mengarang sebuah kisah penculikan supaya orangtuanya yang tengah bekerja di kota lain pulang ke rumah.

Remaja 13 tahun yang tak disebutkan identitasnya itu ditemukan tengah terikat dan mulutnya disumbat di dalam sebuah truk kosong di Luzhou, Provinsi Sichuan pada 8 Mei lalu.

Baca juga: Anggota DPRD Medan Mengaku Diculik Seusai Jadi Saksi Partai Saat Rekapitulasi, Ini Ceritanya

Dilaporkan Chengdu Business News via SCMP Sabtu (18/5/2019), remaja itu mengaku dia disemprot oleh seseorang tak dikenal dan pingsan saat berada di persimpangan jalan.

Yang membingungkan polisi, remaja itu ditemukan dalam keadaan tidak terluka serta seluruh barang yang dibawanya masih utuh. Petunjuk mengenai pelaku juga tak bisa dilacak.

Akhirnya setelah ditekan oleh polisi yang menginterogasinya, akhirnya remaja itu mengaku dia sengaja melakukan aksinya supaya orangtuanya pulang ke rumah.

"Saya rindu Ayah dan Ibu," kata remaja itu kepada polisi. Dia mengaku tinggal bersama kakek dan neneknya. Terakhir kali dia melihat orangtuanya adalah saat Tahun Baru Imlek.

Setiap hari berdasarkan hasil interogasi, kakeknya bekerja serabutan. Sementara sang nenek turun ke sawah sehingga membuat remaja tersebut kesepian.

Meminta ayah dan ibunya untuk pulang lewat telepon jelas tidak akan ditanggapi. Jadi, dia pun mendapatkan ide untuk mengarang kisah penculikan itu.

Pemberitaan itu tidak mencantumkan apakah orangtua remaja langsung pulang begitu mendengar dia diculik, atau di kota manakah mereka bekerja.

China dilaporkan mempunyai puluhan juta anak "terabaikan", di mana mereka kesepian karena ditinggalkan oleh orangtuanya yang mencari peruntungan di kota lain.

Kasus serupa pernah terjadi di Leshan, juga Provinsi Sichuan, Juni tahun lalu ketika seorang remaja mengarang kisah penculikan supaya mendapatkan perhatian orangtuanya.

Baca juga: Dua Dokter Asal Kuba Diculik di Kenya, Penculik Minta Tebusan Rp 21 Miliar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com