Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersangkut di Mesin Panen Jagung, Petani Ini Nekat Potong Kakinya Sendiri

Kompas.com - 18/05/2019, 14:29 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP,KETV

OMAHA, KOMPAS.com - Seorang petani gandum di AS nekat memotong kakinya sendiri setelah tersedot dan tersangkut dalam mesin pemanen jagung.

Kurt Kaser (63), asal Pender, Nebraska, mengisahkan insiden bulan lalu yang membuatnya harus kehilangan kaki kirinya.

Kaser mengatakan, dirinya sudah bekerja sebagai petani selama lebih dari 40 tahun dan dia melakukan apa yang telah dilakukannya selama bertahun-tahun.

Tetapi sebuah kesalahan kecil membuat hidupnya berubah untuk seterusnya.

Dia mengatakan, dirinya sedang bekerja seorang diri, memindahkan jagung dari truk pemanen, saat tiba-tiba dia salah melangkah dan kakinya masuk ke dalam lubang tempat biji jagung diisap untuk dipindahkan ke dalam tong penyimpanan.

"Kaki saya tersedot, saya berusaha menarik kaki saya tapi mesin itu terus mengisap kaki saya," kata Kaser kepada KETV di Omaha.

Baca juga: Kesal karena Salah Pilih Partai di Pemilu India, Pria Ini Potong Jari

Saat itu tidak ada orang lain di sekelilingnya dan dia akan sendirian untuk waktu yang lama dalam posisi kaki terjepit.

"Saat insiden itu terjadi, saya ingat berpikir, 'Ini tidak bagus. Ini sama sekali tidak baik-baik saja'," ujarnya.

Dia tidak membawa ponselnya saat itu sehingga tidak bisa meminta bantuan kepada siapa pun dan semakin putus asa setiap menitnya.

Hentakan yang dibuat oleh mesin itu pada kakinya membuat Kaser tetap tersadar. "Saya berpikir berapa lama saya akan terjebak di sini," kata dia.

Kaser akhirnya sampai pada satu pilihan terakhir. Dia ingat selalu membawa sebuah pisau lipat di sakunya dan dia pun berpikir satu-satunya cara agar dia tetap selamat adalah dengan merelakan satu kakinya.

"Saya berkata pada diri saya, 'Satu-satunya cara saya bisa keluar dari sini adalah dengan memotong kaki saya'. Dan saya mulai memotongnya," ujar Kaser.

Setelah melakukan aksi menyelamatkan diri yang mengerikan, Kaser akhirnya dapat terbebas. Dia pun mencoba merangkak sejauh 45 meter melintasi ladang dan kembali ke dalam rumah untuk menelepon bantuan.

Baca juga: Beberapa Hari Usai Bercerai, Pria Pakistan Potong Lidah Bekas Istrinya

Yang pertama kali tiba adalah putranya, Adam, yang juga merupakan anggota tim penyelamat setempat. Kaser pun segera dilarikan ke rumah sakit.

"Saya ingat tetap sadar selama dalam perjalanan ke rumah sakit hingga diturunkan dari ambulans," ujarnya.

Setelah mendapat perawatan selama satu minggu untuk menyembuhkan lukanya, Kaser kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Rehabilitasi Madonna di Lincoln.

Kaser menjalani rehabilitasi selama sekitar dua minggu sebelum akhirnya diizinkan pulang pada Jumat (9/5/2019) pekan lalu.

Dani Willey, yang bertugas membantu Kaser menjalani terapi rehabilitasi mengatakan bahwa pasiennya selalu bersikap positif dan hal itu membantunya cepat pulih.

"Dia mengatakan kepada saya tujuannya, yang intinya dia harus segera pulang dan kembali melakukan apa yang dilakukan sebelumnya, yang tak lain adalah bertani," kata Willey.

Baca juga: Istri Diduga Dilecehkan, Pria Ini Potong Tangan Saudara Iparnya

Setelah diizinkan pulang, Kaser masih harus menunggu luka di kakinya benar-benar pulih sebelum dapat dipasang untuk kaki palsu.

Kaser pun mengatakan dia tidak ragu untuk segera kembali bertani. Dia juga akan selalu mengingat insiden yang dialaminya dan menjadikannya pelajaran bagi dirinya juga orang lain.

"Saya membayar harga karena telah bertindak terburu-buru dan tidak menjadi kurang waspada," kata Kaser.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP,KETV
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com