Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Punya Biaya, Ibu Ini Tinggalkan Anaknya yang Autis di Gerai KFC

Kompas.com - 18/05/2019, 11:39 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Mirror

BEIJING, KOMPAS.com - Seorang perempuan meninggalkan putranya yang menyandang autisme di sebuah gerai KFC dengan selembar catatan yang berisi dia tak mampu membesarkan anaknya.

Anak laki-laki berusia enam tahun, yang namanya tidak dipublikasikan, ditemukan sendirian di sebuah gerai KFC di stasiun kereta api Hangzhou, China pada Senin (13/5/2019).

Polisi datang ke tempat itu setelah seorang staf KFC mencurigai anak itu ditinggalkan orangtuanya.

"Saya berusaha berbicara kepadanya tetapi dia tak mengeluarkan sepatah kata pun. Dia hanya menyantap makanannya dan berlarian di dalam restoran," kata petugas polisi, Yao Jianguo.

Baca juga: Tinggalkan Anak di Mobil Saat Malam Dingin Mencekam, Ibu di AS Dibui

Saat itulah, Yao menemukan selembar catatan di kantong baju anak itu.

"Catatan itu mengatakan, dia adalah anak autis dan orangtuanya tak lagi mampu menanggung biaya untuk mengurusnya," tambah Yao.

"Ibunya berharap ada orang asing yang cukup baik hati mau menampungnya atau mengirim dia ke panti asuhan," lanjut Yao.

Yao kemudian membawa bocah itu ke kantor polisi sebelum mengirim dia ke Institut Kesejahteraan Anak Hangzhou.

Sang ibu, hanya disebut dengan nama Ye, terekam kamera CCTV menutupi wajahnya dengan topi saat meninggalkan bocah itu di gerai KFC.

Polisi berhasil menemukan Ye dua hari kemudian dan langsung menahannya.

Perempuan berusia 28 tahun itu mengatakan, dia menjadi orangtua tunggal setelah sang suami meninggalkan dia saat anaknya baru berusia tiga tahun.

Selama tiga tahun, Ye sendirian menghidupi diri dan anaknya. Dari pekerjaannya dia hanya mendapatkan gaji 3.000 yuan atau sekitar Rp 6,2 juta.

Namun, dia harus membayar pengasuh untuk anaknya dengan biaya 2.000 yuan atau sekitar Rp 4 juta sebulan.

Baca juga: Tinggalkan Anak Dalam Mobil, Diancam Hukuman Penjara

"Saya tak bisa hidup seperti ini selamanya," ujar Ye kepada polisi.

Pemerintah akhirnya memutuskan untuk merawat bocah  itu di institus kesejahteraan anak dan kabarnya beberapa keluarga sudah menawarkan untuk membiayai perawatan si bocah.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Mirror
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com