Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Swedia Didesak Rekrut Polisi dari Norwegia

Kompas.com - 18/05/2019, 11:00 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber BBC

STOCKHOLM, KOMPAS.com - Serikat kepolisian Swedia mendesak pemerintah negeri itu untuk merekrut polisi dari negeri tetangga Norwegia untuk mengatasi kekurangan petugas di negeri itu.

Serikat mengatakan, sebanyak lebih dari 250 polisi di Norwegia tidak bisa mendapatkan pekerjaan meski mereka sudah memenuhi kualifikasi.

Serikat mengusulkan para polisi Norwegia itu bisa mengambil pelatihan dan bekerja di Swedia.

Baca juga: Bawa Pistol Mainan, Pria Down Syndrome Ditembak Mati Polisi Swedia

Namun, kepada BBC, otorita kepolisian Swedia mengatakan, sejauh ini tidak ada rencana untuk merekrut petugas baru dari luar negeri.

Kepolisian Swedia berencana merekrut 7.000 petugas baru hingga 2024.

Meski demikian, wakil ketua Serikat Kepolisian Swedia Anna Dennis mengatakan, masih banyak kekosongan karena tingkat kegagalan di akademi kepolisian Swedia amat tinggi.

Anna menduga, gaji yang rendah membuat menjadi polisi bukan tawaran menarik bagi orang-orang terbaik.

Untuk menjadi polisi di Swedia membutuhkan pelatihan selama 2,5 tahun.

Para calon polisi harus lulus tes fisik, psikologi, ujian hukum, memiliki SIM, bisa berenang, dan harus warga negara Swedia.

Di sisi lain, kekurangan petugas di lapangan amat dirasakan para polisi yang masih bertugas.

Anna menambahkan, kondisi ini diperburuk dengan meningkatnya jumlah polisi yang berhenti dari pekerjaannya.

Pada 2011 jumlah polisi yang berhenti tercatat 612 orang tetapi tahun lalu, jumlah itu meningkat menjadi 888 orang.

"Butuh waktu lama untuk mendapatkan jumlah petugas yang seharusnya," kata Anna kepada BBC.

Dia mengatakan, serikatnya kemudian memunculkan ide untuk merekrut petugas baru dari Norwegia.

"Sebabnya adalah kami ingin menjadi bagian dari solusi bukan hanya mengatakan buruknya kondisi saat ini," tambah Anna.

Halaman:
Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com