Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Segera Dibuka, Kota Bawah Tanah Terbesar di Dunia Ada di Turki

Kompas.com - 18/05/2019, 03:20 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

NEVSEHIR, KOMPAS.com - Situs kota bawah tanah terbesar di dunia, yang ditemukan selama proyek restorasi Benteng Nevsehir di Cappadocia, Turki, akan segera dibuka untuk pengunjung.

Cappadocia merupakan kawasan bersejarah di Anatolia yang terkenal dengan sejumlah kota bawah tanahnya. Daerah Cappadocia sebagian mencakup wilayah Turki modern.

Di antara kota bawah tanah yang ada di Cappadocia, yang paling dikenal karena pemandangannya dan menjadi yang terbesar hingga saat ini adalah kota bawah tanah Derinkuyu, yang disebut mampu menampung hingga 20.000 orang.

Namun kota bawah tanah yang baru akan dibuka untuk pengunjung ini disebut akan dapat menyaingi Derinkuyu.

Baca juga: Kota Bawah Tanah Terbesar di Turki Bisa Menampung 20.000 Orang

Ditemukan di bawah kastil puncak bukit era Bizantium di Nevsehir, situs tersebut diyakini telah ada setidaknya sejak zaman Bizantium awal atau sekitar tahun 330.

Menurut pengukuran yang dilakukan oleh para ilmuwan dari Universitas Nevsehir, situs kota bawah tanah baru ini diperkirakan memiliki luas hingga 460.000 meter persegi atau sekitar 46 hektar.

Berbicara kepada awak media, Wali kota Nevsehir Rasim Ari, pada Rabu (15/5/2019), situs kota bawah tanah itu akan segera dibuka untuk para turis setelah proses penggalian dan restorasi yang diperlukan selesai.

"Kota bawah tanah itu akan membuat Cappadocia sebagai salah satu tujuan wisata terbesar di Turki, ujar wali kota Ari, dikutip Daily Sabah.

Situs kota bawah tanah tersebut, ditemukan pada 2013 silam oleh pekerja konstruksi yang secara tidak sengaja menemukan pintu masuk ke jaringan kamar dan sejumlah terowongan.

Para arkeolog kemudian mengikuti terowongan dan menemukan permukiman bertingkat dengan tempat tinggal, dapur, tempat penyimpanan anggur, bahkan kapel dan tangga, yang kemudian menjadi kota bawah tanah terbesar yang telah ditemukan sejauh ini.

Wilayah itu, termasuk Cappadocia, telah memikat negara-negara terbesar pada masa itu, termasuk bangsa Het, Frigia, Persia, Romawi, Bizantium, Seljuk, dan Ottoman.

Setelah penduduk setempat mengenal agama dan menganut Kristen selama era awal Romawi, mereka menemukan bahwa mereka membutuhkan tempat persembunyian untuk bertahan hidup.

Mereka pun membuat kota-kota bawah tanah tersebut untuk melindungi diri mereka dari para penyembah berhala.

Hingga saat ini, para arkeolog telah menemukan sekitar 35 kota bawah tanah di Turki, termasuk yang terbesar di Kaymakli dan Derinkuyu.

Baca juga: Bak Fiksi Ilmiah, Katedral Bawah Tanah Ini Lindungi Tokyo dari Banjir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com