Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Tokoh Dunia: Tsar Nicholas II, Kaisar Terakhir Rusia

Kompas.com - 17/05/2019, 22:42 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

5. Perang Dunia I dan Pengunduran Diri
Pada 28 Juni 1914, Archduke Austria Franz Ferdinand dibunuh oleh ekstremis Bosnia-Serbia di Sarajevo. Insiden itu memunculkan sebuah konflik besar bernama Perang Dunia I.

Setelah melalui serangkaian tarik ulur politik, akhirnya pada 1 Agustus 1914 Jerman yang sudah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Sergey Sazonov mendeklarasikan perang terhadap Rusia.

Pernyataan itu kemudian ditanggapi oleh Kaisar Austria-Hongaria Franz Joseph I untuk melakukan mobilisasi umum guna memerangi Rusia pada 6 Agustus 1914.

Baca juga: Peringati Penobatan Kaisar Baru, Jepang Cetak Koin Emas Khusus

Pada awal perang, performa pasukan Rusia begitu buruk yang membuat Nicholas memutuskan untuk mengangkat dirinya sebagai Panglima Tertinggi supaya mengontrol militer secara penuh.

Pada akhir 1915 hingga Agustus 1917, Nicholas II lebih banyak menghabiskan waktu jauh dari Tsarskoe Selo yang berlokasi di Saint Petersburg.

Selama absennya Nicholas, Ratu Alexandra pun lebih banyak meminta nasihat dari Grigori Rasputin, seorang ahlu supranatural yang mengaku sebagai orang suci.

Pengaruh Rasputin pun lambat laun juga menjangkiti Nicholas II yang membuat para menterinya memutuskan mengundurkan diri, dan digantikan oleh orang kepercayaan Rasputin.

Perang itu memberikan hasil buruk dengan Rusia mengalami kekalahan. Dampak yang ditimbulkan sangat besar. Yakni kemiskinan serta inflasi yang tinggi.

Publik pun menyalahkan Nicholas karena keputusan militernya yang payah serta Ratu Alexandra karena nasihatnya yang tak berguna di pemerintahan.

Baca juga: Ini 8 Senjata Paling Mematikan dalam Perang Dunia I

Desas desus pun timbul karena Ratu Alexandra berasal dari Jerman, dia melakukan sabotase terhadap Rusia yang berujung pada kekalahan di Perang Dunia I.

Pada Februari 1917, kerusuhan pecah di Saint Petersburg. Nicholas yang saat itu bermarkas di Mogilev kemudian segera bergegas pulang ke Petrograd.

Namun saat itu Duma mencegahnya naik kereta. Setelah Duma membentuk pemerintahan sendiri untuk memadamkan kerusuhan, Nicholas pun tak punya pilihan selain turun takhta.

Pada 15 Maret 1917, dia mengumumkan pengunduran diri sebagai tsar. Dia dan seluruh keluarganya kemudian dibawa ke Pegunungan Ural di mana dia ditempatkan sebagai tahanan rumah.

6. Kematian
Pada musim gugur 1917, pemerintahan sementara yang dibentuk Duma kemudian digulingkan oleh kaum Bolshevik dan pada musim semi 1918, Rusia terlibat perang saudara.

Pada malam antara 16-17 Juli 1918, Nicholas II beserta seluruh keluarganya dieksekusi oleh kelompok Bolshevik yang saat itu dipimpin Vladimir Lenin.

Kematian Nicholas II dan keluarganya mengakhiri Dinasti Romanov yang berkuasa selama 300 tahun di Yekaterinburg. Jenazah mereka kemudian ditemukan pada 1979.

Saat itu, jenazah mereka ditemukan arkeolog amatir Alexander Avdonin. Januari 1998, penggalian pun dilakukan untuk mengangkat kerangka keluarga kerajaan dan para pembantunya dari jalanan kotor dekat Yekaterinburg.

Setelah dilaksanakan tes DNA, kerangka anggota Dinasti Romanov itu dibawa ke Katedral Santo Petrus dan Paulus, Saint Petersburg, pada 17 Juli 1998.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Wilhelm II, Kaisar Terakhir Jerman di Perang Dunia I

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com