Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kucing Peliharaan di Australia Barat Mungkin Bakal Dilarang Keluar Rumah

Kompas.com - 17/05/2019, 19:00 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

PERTH, KOMPAS.com - Para pemilik kucing di Australia Barat mungkin bakal diminta untuk mengawasi hewan peliharaannya dengan ketat, jika pemerintah setempat telah mengesahkan undang-undang baru.

Pejabat pemerintah di Perth saat ini sedang meninjau undang-undang baru yang mengatur waktu tertentu bagi anjing maupun kucing peliharaan bisa keluar rumah.

Usulan perubahan pada Undang-Undang Kucing 2011 memungkinkan untuk kucing dipaksa selalu tinggal di dalam rumah atau diberi jam malam yang membatasi hewan berbulu itu keluar rumah antara matahari terbit dan terbenam.

Aturan baru tersebut tampaknya juga bakal mendapat dukungan dari komunitas kesejahteraan kucing dan anjing.

Baca juga: Polisi Temukan 64 Bangkai Kucing di Kediaman Perempuan Ini

Roz Robindon, yang mengelola tempat penampungan dan adopsi kucing, Cat Haven, mengatakan jika organisasi kesejahteraan mendukung agar pemilik kucing peliharaan menjaga hewan peliharaan mereka tetap di dalam ruangan atau di kandang khusus.

Pihaknya juga menyerukan agar usia wajib sterilisasi kucing diturunkan dari enam bulan menjadi tiga bulan.

Anggota Dewan Legislatif Australia Barat David Templeman mengatakan, pemerintah negara bagian telah berkomitmen untuk memastikan undang-undang ini selalu diperbarui dan sesuai dengan tujuannya untuk mengendalikan dan mengelola populasi kucing dan anjing di Australia Barat.

"Mulai dari mendorong kepemilikan hewan peliharaan yang bertanggung jawab, menjaga komunitas dan hewan lainnya agar tetap aman, mempertemukan kembali hewan peliharaan yang hlang dengan pemiliknya, hingga mengurangi jumlah hewan yang dirawat di tempat penampungan ataupun yang harus dieutanasia."

"Undang-undang ini akan berdampak pada seluruh masyarakat," ujar Templeman, dikutip The Independent.

"Kami sedang mengumpulkan umpan balik dari masyarakat untuk memastikan bahwa pelaksanaan dan efektivitas undang-undang ini dapat memenuhi harapan masyarakat," tambahnya.

April lalu, The Independent merilis laporan yang menyebutkan bahwa pemerintah Australia menggunakan sosis beracun dalam upaya untuk mengurangi jumlah kucing liar.

Baca juga: Australia Bunuh Jutaan Kucing Liar Pakai Sosis Beracun

Menurut laporan, itu hanyalah salah satu taktik yang digunakan pemerintah sebagai bagian dari rencana memusnahkan hingga 2 juta ekor kucing liar pada 2020 demi melindungi spesies asli Australia, di antaranya burung dan reptil.

Diperkirakan kucing liar telah membunuh hingga 377 ekor burung dan 649 ekor reptil setiap tahunnya di Australia, berdasarkan hasil penelitian tahun 2017 yang telah dirilis dalam jurnal Biological Conservation.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com