WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) dilaporkan berencana membayar biaya perjalanan kelompok Taliban yang hendak menghadiri perundingan damai.
Diberitakan BBC Kamis (q6/5/2019), kabar itu dihembuskan oleh salah satu staf di Kongres AS. Biaya itu antara lain mencakup makanan serta penginapan.
Namun Kongres melalui juru bicaranya mengatakan mereka menolak permintaan Pentagon karena artinya sama saja dengan memberikan dukungan bagi teroris.
Baca juga: Taliban Kirim Bom Mobil ke Kantor Organisasi Bantuan AS di Kabul
Sementara Pentagon menyatakan telah melayangkan permintaan kepada otoritas supaya menyediakan dana yang dibutuhkan guna "memfasilitasi" pertemuan.
Sejak Oktober 2018, pemerintahan Presiden Donald Trump telah menggelar enam kali perundingan damai dengan kelompok Taliban di ibu kota Qatar, Doha.
Juru bicara anggota Kongres Pete Visclosky, Kevin Spicer, menjelaskan dana yang diminta Pentagon dimaksudkan untuk mengganti biaya yang dikeluarkan Taliban.
Antara lain biaya untuk logistik, makanan, akomodasi, maupun transportasi. Spicer mengungkapkan Pentagon sudah mengirimkan surat permintaan dana kepada Kongres.
Dalam suratnya itu, Pentagon meminta pendanaan tahun fiskal 2020 untuk mendukung serangkaian "aktivitas rekonsiliasi", termasuk dukungan logistik bagi anggota Taliban.
"Pada Maret 2019, mereka mengirim surat pemberitahuan kepada Komite berisi permintaan untuk menggunakan pendanaan tahun fiskal 2019 bagi tujuan serupa," kata Spicer.
Rabu (15/5/2019), Subkomite Kelayakan House of Representatives yang diketuai Visclosky menyetujui anggaran 690,2 miliar dollar AS, atau Rp 9.981 triliun.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan