Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Ajukan Kenaikan Kuota Migran Terampil untuk Bekerja di AS

Kompas.com - 17/05/2019, 11:45 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber Fox News,AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump pada Kamis (16/5/2019) menerbitkan proposal mengenai reformasi imigrasi yang dapat meningkatkan kuota bagi pekerja terampil.

"Perubahan terbesar yang kami lakukan adalah meningkatkan proporsi imigrasi dengan keterampilan tinggi dari 12 persen menjadi 57 persen," katanya, seperti dikutip dari AFP.

"Ini akan membawa kita sejajar dengan negara lain dan membuat kita kompetitif secara global," imbuhnya.

Baca juga: Trump Batalkan Anggran Rp 13 Triliun untuk Kereta Cepat California

Proposal itu menunjukkan kebijakan yang akan menerima imigran. Namun sekali lagi, Trump menegaskan mereka harus masuk ke AS secara patut dan memiliki keahlian.

Reformasi yang diusulkan akan meminta imigran untuk belajar bahasa Inggris dan lulus ujian kewarganegaraan sebelum masuk ke AS.

"Bangsa kita memiliki sejarah dalam memberikan perlindungan kepada mereka yang melarikan diri dari penganiayaan pemerintah," ujarnya.

Fox News mewartakan, saat ini hanya 12 persen imigran yang diterima AS berdasarkan pekerjaan dan keterampilan. Sementara 66 persen yang diterima berdasarkan koneksi keluarga yang tinggal di AS.

"Saat ini, 66 persen imigran legal datang ke sini berdasarkan kesempatan acak," tutur Trump.

"Mereka mengaku semata-mata karena punya kerabat di AS dan tidak terlalu penting kerabat itu," ujarnya.

Upah tahunan rata-rata imigran legal sekitar 43.000 dollar AS atau Rp 621 juta.

Imigran yang diterima berdasarkan pendidikan dan keterampilan akan memiliki pendapatan rata-rata 126.000 dollar AS atau Rp 1,8 miliar.

Baca juga: Trump Yakin Iran Akan Segera Minta Bernegosiasi dengan AS

Badan Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan menangkap atau mencegat lebih dari 109.000 migran yang berusaha melintasi perbatasan pada April lalu.

Trump berupaya untuk membangun tembok perbatasan dengan Meksiko guna menangkal kedatangan para migran.

Partai Demokrat menentang Trump yang kerap mengancam migran sebagai penjahat berbahaya dan menghasut kebencian rasial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Fox News,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com