Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Dieksekusi, Terpidana Mati Ingin Berikan Pizza untuk Tunawisma

Kompas.com - 17/05/2019, 10:49 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber ABCNews

NASHVILLE, KOMPAS.com - Di Amerika Serikat, setiap terpidana mati akan diberi kesempatan untuk meminta menu makan terakhirnya sebelum dieksekusi.

Sebagian dari mereka menginginkan makanan yang unik sebagai permintaan terakhir.

Namun seorang terpidana mati di Tennessee memutuskan tidak akan meminta makanan terakhirnya. Dia justru berharap orang lain diberikan makanan.

Baca juga: Arab Saudi Eksekusi 37 Terpidana Mati Kasus Terorisme

Melansir ABC News, Don Johnson membunuh istrinya pada 1985. Dia dieksekusi pada Kamis (16/5/2019) malam dan menolak untuk makan. Dia ingin gara pizza vegetarian dikirimkan kepada para tunawisma.

Pengacara Johnson, Kelley Henry, menyatakan kliennya terinspirasi oleh Phillip Workman, temannya di penjara yang dieksekusi pada 2007.

Workman kala itu juga meminta agar makanan terakhirnya disumbangkan dalam bentuk pizza vegetarian.

Namun, keinginan itu tidak mungkin dilakukan secara logistik melalui Departemen Lembaga Permasyarakatan Tennessee.

Henry juga mengatakan, keputusan untuk menyumbangkan makanan bertentangan dengan kebijakan yang berlaku. Namun para pendukung Johnson mengambil alih permintaannya.

Sebagai informasi, Johnson telah bertobat selama di penjara dan bergabung dengan gereja.

Pendeta senior di gereja setempat, Furmam Fordham, menggelar doa pada Kamis malam sebelum Johnson dieksekusi dengan suntikan.

Dia juga akan memberi makanan kepada tunawisma sesuai dengan permintaan pria tersebut.

"Gagasan ini muncul dari sumbangan 20 dollar AS yang dia ingin lakukan," imbuhnya.

Uang 20 dollar AS atau sekitar Rp 280.000 merupakan anggaran yang dialokasikan sebagai makanan terakhir terpidana mati.

Baca juga: Terpidana Mati di AS Tak Punya Hak Dieksekusi Tanpa Rasa Sakit

Johnson dinyatakan bersalah setelah membunuh sang istri, Connie, pada 1984. Dia memasukkan kantong sampah ke tenggorokannya dan mencekikinya.

Dia mengakui kejahatannya dan secara moral bertanggung jawab atas kematian istrinya.

Sebuah surat ditujukan kepada anak-anaknya dan kerabat sang istri setelah permintaan grasinya ditolak oleg Gubernur Tennessee Bill Lee.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ABCNews
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com