Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi India Sebut Pembunuh Mahatma Gandhi sebagai Pahlawan

Kompas.com - 17/05/2019, 09:03 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

NEW DELHI, KOMPAS.com - Seorang kandidat dalam pemilu India dari partai Perdana Menteri Narendra Modi mengtakan pembunuh Mahatma Gandhi sebagai seorang patriot.

Komentar Pragya Singh Thakur itu terlontar ketika India sedang menuju putaran final pemilihan umum pada akhir pekan ini.

Diwartakan AFP, Kamis (16/5/2019), Thakur memicu badai politik dengan mengatakan kepada wartawan bahwa pembunuh Gandhi, Nathuram Godse, adalah orang yang akan tetap menjadi pahlawan.

Baca juga: Tembak Gambar Mahatma Gandhi dengan Pistol Angin, Wanita Ini Ditangkap

"Orang-orang yang menyebutnya teroris harus mencari jiwanya. Mereka akan mendapatkan jawaban pemilihan ini," katanya.

Seperti diketahui, Gandhi dibunuh pada 1948 oleh Godse.
Pelaku merupakan seorang fanatik Hindu yang marah karena menganggap Gandhi menjadi kaki tangan bagi umat Islam dan pembagian India setelah kemerdekaan pada 1947.

Partai Nasionalis Hindu milik Modi, Partai Bharatiya Janata (BJP), mengejutkan banyak pengamat bulan lalu ketika mencalonkan Thakur sebagai kandidat parlementernya di ibu kota Bhopal.

Kritikus menuduh partai sayap kanan menggunakan Thakur untuk mempolarisasi pemilih dengan menyinggung persoalan agama.

Thakur pernah ditangkap tak lama setelah ledakan bom 2008 di dekat sebuah masjid di Melegaon, negara bagian Maharashtra, yang menewaskan enam orang dan melukai 100 lainnya.

Thakur dibebaskan dengan jaminan pada 2017 tetapi masih menghadapi tuntutan pidana.

Hukum di India mengizinkan kandidat yang menghadapi kasus-kasus pengadilan untuk mencalonkan diri dalam pemilihan sampai hukuman dipastikan.

Partai oposisi Kongres, yang pernah dipimpin Gandhi, mengutuk pernyataan Thakur. Juru bicara Randeep Singh Surjewala mengatakan Thakur telah menghina seluruh negara.

Baca juga: Patung Mahatma Gandhi di Universitas Ghana Akhirnya Disingkirkan

"Wajah kekerasan BJP telah terungkap. Sekali lagi, orang-orang dari BJP menyerang ideologi Mahatma Gandhi," ujarnya.

Juru bicara BJP mengatakan, partainya itu tidak setuju dengan komentar Thakur dan akan memintanya untuk mengajukan permintaan maaf di depan umum.

Dalam pemilu kali ini, Modi juga sedang berupaya mencari jabatan kedua sebagai perdana menteri, meski menghadapi tantangan berat dari Kongres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com