Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunangan Khashoggi: Dunia Masih Belum Melakukan Apa-apa

Kompas.com - 17/05/2019, 06:34 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Tunangan Jamal Khashoggi, Hatice Cengiz, muncul pada Kamis (16/5/2019) untuk menyatakan tidak ada yang menghadapi konsekuensi serius atas pembunuhan jurnalis itu hingga kini.

Seperti diketahui, Khashoggi dibunuh di konsulat Arab Saudi di Turki pada tahun lalu.

"Saya tidak bisa paham, dunia masih belum melakukan apa pun tentang kasus ini," katanya kepada subkomite Luar Negeri DPR AS, seperti diwartkan Reuters.

Baca juga: Keluarga Khashoggi Bantah Deal Kompensasi dengan Arab Saudi

Kesaksian emosionalnya dilontarkan pada audiensi tentang kebebasan pers internasional dan bahaya tentang peliputan hak asasi manusia.

Cengiz merupakan orang terakhir yang melihat Khashoggi sebelum masuk ke konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018.

Khashoggi saat itu ingin mendapatkan dokumen untuk rencana pernikahan mereka yang akan digelar. Namun sejak itulah, dia tidak pernah keluar dari gedung tersebut.

Jurnalis tersebut diketahui sebagai orang dalam kerajaan yang menjadi kritikus Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Dia dibunuh dan dimutilasi di dalam konsulat oleh tim operasi Saudi. Kasusnya membuat dunia gempar.

"Kami masih tidak tahu mengapa dia dibunuh. Kami tidak tahu di mana jenazahnya berada," kata Cengiz.

Dia menyerukan sanksi untuk menghukum Arab Saudi. Dia meminta AS untuk mendorong kebebasan tahanan politik yang ditahan di kerajaan Saudi.

Pihak berwenang AS telah menyimpulkan tanggung jawab atas kematian Khashoggi berada ke tingkat tertinggi pemerintah Saudi. Namun, Saudi membantah putra mahkota terlibat.

Cengiz mengatakan dia datang ke Washington dengan harapan dapat membantu reaksi yang lebih kuat terhadap kematian tunangannya.

Dia menuturkan, Presiden AS Donald Trump mengundangnya ke Gedung Putih beberapa bulan sebelumnya, tetapi belum memenuhinya karena dia tidak yakin dengan respons sang presiden.

"Saya pikir kita memilih antara dua hal," kata Cengiz.

"Kita dapat terus berjalan seolah-olah tidak ada yang terjadi atau kita dapat bertindak," ucapnya.

"Kita dapat mengesampingkan semua kepentingan, kepentingan internasional dan politik, serta fokus pada nilai-nilai untuk kehidupan yang lebih baik," imbuhnya.

Baca juga: Rumah Mewah dan Uang Bulanan, Kompensasi untuk Anak-anak Khashoggi

Gedung Putih tidak segera menanggapi pernyataan Chengiz. Namun sebelumnya, Trump telah menolak memaksakan konsekuensi seperti sanksi yang kuat.

Arab Saudi dianggap sebagai mitra penting AS di Timur Tengah dan penyeimbang terhadap Iran.

"Saya pikir ini adalah ujian bagi AS dan saya percaya ini adalah ujian yang bisa dan harus dilewati," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com