WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Tunangan Jamal Khashoggi, Hatice Cengiz, muncul pada Kamis (16/5/2019) untuk menyatakan tidak ada yang menghadapi konsekuensi serius atas pembunuhan jurnalis itu hingga kini.
Seperti diketahui, Khashoggi dibunuh di konsulat Arab Saudi di Turki pada tahun lalu.
"Saya tidak bisa paham, dunia masih belum melakukan apa pun tentang kasus ini," katanya kepada subkomite Luar Negeri DPR AS, seperti diwartkan Reuters.
Baca juga: Keluarga Khashoggi Bantah Deal Kompensasi dengan Arab Saudi
Kesaksian emosionalnya dilontarkan pada audiensi tentang kebebasan pers internasional dan bahaya tentang peliputan hak asasi manusia.
Cengiz merupakan orang terakhir yang melihat Khashoggi sebelum masuk ke konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018.
Khashoggi saat itu ingin mendapatkan dokumen untuk rencana pernikahan mereka yang akan digelar. Namun sejak itulah, dia tidak pernah keluar dari gedung tersebut.
Jurnalis tersebut diketahui sebagai orang dalam kerajaan yang menjadi kritikus Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Dia dibunuh dan dimutilasi di dalam konsulat oleh tim operasi Saudi. Kasusnya membuat dunia gempar.
"Kami masih tidak tahu mengapa dia dibunuh. Kami tidak tahu di mana jenazahnya berada," kata Cengiz.
Dia menyerukan sanksi untuk menghukum Arab Saudi. Dia meminta AS untuk mendorong kebebasan tahanan politik yang ditahan di kerajaan Saudi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.