MiG-15 yang terakhir dimiliki Angkatan Udara Albania dan mulai dinonaktifkan baru pada 2006.
Pesawat ini juga dikembangkan oleh Mikoyan-Gurevich. Sekitar 12.000 pesawat diproduksi dan dijual. Pada awal 1960-an, pesawat itu mencetak rekor dengan mencapai kecepatan 2.386 km/jam.
MiG-21 adalah pesawat Soviet pertama yang sebagian besar mengandalkan rudal sebagai kekuatan tembaknya. Karena masalah turunnya biaya produksi, harga pesawat ini menjadi lebih murah daripada pesawat pesaingnya, F-4 Phantom.
Pesawat ini memiliki panjang 14.7 meter dan rentang sayap 7.1 meter. Uniknya, pesawat ini didesain hanya untuk satu pilot.
MiG-21 adalah pesawat ringan yang mampu menambah ketinggian dengan cepat. Kemampuan ini membantu pesawat ini menghindari serangan rudal semasa perang.
Pesawat itu dijuluki "Balalaika" karena kemiripan bentuknya dengan alat musik tradisional Rusia. Hingga kini, MiG-21 masih beroperasi.
Namun, tentu saja rekor kecepatannya sudah dilampaui sejumlah pesawat tempur canggih terbaru, baik milik Uni Soviet atau Amerika Serikat.
Baca juga: Kisah 3 Agen Ganda Uni Soviet yang Bekerja untuk CIA dan MI6...
Pesawat ini diproduksi oleh Mikoyan. Karena bentuknya, pesawat ini mampu melakukan manuver aerobatik dan bermanuver tajam.
Dalam Pameran Kedirgantaraan Farnborough pada 1988, pilot MiG-29 mampu memukau penonton dengan manuver "bel" yang belum pernah dilakukan sebelumnya dengan jet tempur mana pun.
Pesawat ini memiliki panjang 17,32 meter dan rentang sayap 11,36 meter. Untuk pengemudi, hanya bisa digunakan untuk satu pilot saja.
Ketia terbang di angkasa, pesawat ini mampu terbang dengan kecepatan 2.400 kilometer per jam dengan 2 mesin Klimov RD-33 afterburning turbofans.
Untuk persenjataan, pesawat ini menggunakan senapan mesin Gryazev-Shipunov GSh-30-1 autocanno, roket dan bom.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Jet Komersial Pertama di Dunia Layani Publik
Su-27 mulai mencetak rekor selama tes penerbangannya. Pada 1986, pesawat mencapai ketinggian 3.000 meter dalam 25 detik. Kemudian pesawat mencapai ketinggian 12.000 meter dalam 58 detik. Sampai saat ini, rekor tersebut tak terpatahkan.
Untuk persenjataan, pesawat ini mempunyai meriam GSh-30-1 30 mm dengan 150 butir peluru, n peluru kendali anti-radiasi X-31, peluru kendali udara ke darat X-29L/T, serta bom KAB-150 dan UAB-500 serta bom KAB-500Kr, KAB-1500Kr, KAB-1500L/1500F/1500L-PR dan masih banyak lainnya.
Pada bagian sayap terpasang saluran udara berbentuk kotak dan Mempunyai sistem "airbrakes" yang dipasang di atas bodi pesawat, di belakang kokpit.
Pada 1989, pesawat ini melakukan manuver "kobra" di Pameran Kedirgantaraan Le Bourget, Perancis. Sejak itulah manuver tersebut disebut Kobra Pugachev. Secara total, Su-27 telah mencetak sekitar 30 rekor penerbangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.