Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Tren Tantangan Mencium Sapi, Pemerintah Austria Beri Peringatan

Kompas.com - 16/05/2019, 23:24 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

WINA, KOMPAS.com - Pemerintah Austria secara resmi mengeluarkan peringatan kepada para pengguna internet untuk tidak melakukan sebuah tantangan baru yang sedang tren di negara itu.

Dilansir AFP, sebuah tantangan yang mengajak kepada pelakunya untuk mencium sapi dan mengunggah buktinya ke internet telah dikritik dan disebut sebagai "gangguan yang berbahaya".

Tantangan tersebut bermula dari sebuah aplikasi Swiss bernama Castl yang meluncurkan tantangan mencium sapi yang diberi tagar #KuhKussChallenge pada Rabu (15/5/2019).

Tantangan ini mengajak kepada para penggunanya di Swiss, maupun negara-negara berbahasa Jerman lainnya, untuk mencium sapi dan mengumpulkan uang untuk tujuan amal.

Baca juga: Politisi Austria Bikin Puisi yang Samakan Imigran dengan Tikus

Namun Menteri Pertanian Austria Elisabeth Koestinger memperingatkan bahwa tantangan itu merupakan "gangguan yang berbahaya".

"Padang rumput bukanlah kebun binatang hewan peliharaan. Tindakan seperti itu dapat memiliki konsekuensi serius," ujar Koestinger, memperingatkan bahwa sapi bisa menjadi agresif saat melindungi anak-anaknya.

Menyeimbangkan sektor pariwisata dengan peternakan adalah topik sensitif di daerah pegunungan Austria, di mana keduanya menjadi pilar perekonomian daerah.

Februari lalu, pengadilan di wilayah Tyrol menjadi topik pembicaraan setelah memerintahkan seorang peternak untuk membayar 490.000 euro (sekitar Rp 7,9 miliar) sebagai kompensasi setelah kawanan sapinya menyebabkan seorang wanita tewas diinjak-injak pada 2014.

Peternak itu mengajukan banding yang didukung federasi petani Austria, yang telah mengancam bakal menutup peternakan mereka jika keputusan itu tetap dijalankan.

Pemerintah setempat telah berupaya mencegah insiden serupa dengan menerbitkan panduan bagi pejalan kaki maupun pendaki gunung dengan menyarankan mereka menghindari kawanan sapi.

"Tindakan seperti yang dilakukan dalam tantangan ini seperti tamparan bagi upaya kami yang mempromosikan hidup berdampingan di padang rumput. Saya sungguh tidak bisa memahaminya," kata Koestinger.

Baca juga: Austria Kembalikan Jet Tempur Simbol Perang Kemerdekaan Kroasia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com