Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Dilantik, Presiden Terpilih Ukraina Sudah Berselisih dengan Parlemen

Kompas.com - 16/05/2019, 21:41 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

KIEV, KOMPAS.com - Presiden terpilih Ukraina Volodymyr Zelensky, yang memenangkan pemilihan pada 21 April lalu dengan perolehan 73,2 persen suara, dijadwalkan akan dilantik pada Senin (20/3/2019), pekan depan.

Akan tetapi, kendati belum resmi dilantik, Zelensky sudah harus berselisih dengan Parlemen Ukraina dalam penentuan tanggal pelantikan dirinya.

Dilansir AFP, Kamis (16/5/2019), sebagian besar anggota parlemen Ukraina sepakat untuk menggelar seremoni pelantikan pada Senin mendatang.

Namun ternyata itu bukan pilihan utama Zelensky, yang mengajukan agar pelantikan dirinya dilakukan sehari lebih cepat, yakni Minggu (19/5/2019).

Proposal Zelensky ditolak karena dianggap kontroversial, lantaran hari Minggu mendatang bertepatan dengan peringatan hari berkabung untuk para korban penindasan era Stalin di negara bekas Uni Soviet.

Baca juga: Ukraina Samakan Paspor Rusia dengan Dokumen Identitas Nazi

Zelensky, aktor komedi yang dikenal karena perannya sebagai pemimpin negara dalam sebuah tayang televisi, telah menuduh parlemen sengaja menunda pelantikannya.

Pada akhirnya, setelah melalui proses perdebatan panjang, parlemen melakukan voting dan hasilnya 315 anggota setuju pelantikan digelar pada Senin (20/5/2019) mendatang, sementara hanya dua anggota yang menentang.

Perdebatan panjang antara presiden terpilih dengan parlemen Ukraina ini menunjukkan bahwa Zelensky mungkin berjuang untuk memaksakan kehendaknya atas parlemen yang tidak mendukungnya, meski dia memenangkan pemilu.

Selepas pemungutan suara parlemen, Zelensky menulis di akun Facebook miliknya dan menyebut anggota parlemen Ukraina sebagai "penjahat kecil".

Penasihat kepresidenan Dmytro Razumkov mengatakan kepada kantor berita Ukraina, Interfax, bahwa beberapa anggota parlemen memilih pelantikan hari Senin "hanya agar tidak mendukung proposal presiden".

Sementara salah seorang anggota parlemen Serguiy Vysotsky menuliskan di Facebook dan balik menuding Zelensky berperilaku "seperti anak kecil yang menginginkan segalanya berjalan seperti yang dia kehendaki".

Selama kampanye, Zelensky berjanji untuk memberantas korupsi di Ukraina yang meluas dan mengakhiri perang dengan separatis yang didukung Rusia di timur negara itu.

Baca juga: Presiden Terpilih Ukraina Akan Jadi Pembawa Acara Sulap di Televisi Rusia

Namun di luar kelanjutan pro-Barat Ukraina, programnya tetap tidak jelas dan timnya sebagian besar tidak diketahui.

Hal itu menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana ia akan menjalankan negara yang memerangi separatis pro-Rusia di timur dan krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam hubungan dengan Moskwa, serta krisis ekonomi yang melanda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com