TOKYO, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif, membantah pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengenai negosiasi antara kedua negara.
Dilansir kantor berita Jepang, Kyodo News, Zarif mengatakan bahwa tidak mungkin ada negosiasi antara Washington dengan Teheran untuk mengurangi ketegangan kedua negara.
"Tidak, tidak ada kemungkinan untuk negosiasi," ujar Zarif kepada wartawan di Tokyo, di mana dia bertemu sejumlah pejabat Jepang, Kamis (16/5/2019).
Sementara dikutip stasiun televisi NHK, Zarif menyebut upaya peningkatan tekanan AS terhadap Iran sebagai "tindakan bunuh diri".
Zarif juga dengan tegas menolak pernyataan Trump dalam twitnya, mengenai Iran yang akan segera mencari negoasiasi dengan AS.
"Saya tidak tahu mengapa Presiden Trump begitu percaya diri, tetapi (pernyataan) itu sama sekali salah," kata Zarif, dikutip NHK.
Baca juga: Pemimpin Agung Iran: Tidak Akan Ada Perang dengan AS
Menlu Iran berada di Jepang untuk bertemu dengan Perdana Menteri Shinzo Abe dan pejabat tinggi Jepang lainnya di Tokyo.
Sebelumnya diberitakan, Trump, Rabu (15/5/2019), meyakini bahwa Iran akan "segera" meminta untuk dapat bernegosiasi dengan AS.
Trump juga membantah adanya perselisihan yang terjadi di Gedung Putih mengenai pengambilan langkah-langkah yang menurut para kritikus berisiko memicu terjadinya perang baru di Timur Tengah.
"Pendapat yang berbeda diungkapkan dan saya yang menentukan serta membuat keputusan final. Ini adalah proses yang sangat sederhana," tulis Trump di Twitter.
"Semua sisi, pandangan, dan kebijakan tercakup. Saya percaya Iran akan segera ingin bernegosiasi," lanjutnya.
Presiden berusia 72 tahun itu mengecam pemberitaan media yang menyebut tentang adanya gejolak dalam pemerintahannya, seiring pengambilan keputusan oleh pemerintah untuk meningkatkan tekanan terhadap Iran.
Trump menegaskan bahwa "tidak ada pertikaian apa pun" di tengah proses pengambilan keputusan pemerintah.
Baca juga: Trump Yakin Iran Akan Segera Minta Bernegosiasi dengan AS
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.