KOMPAS.com - Aktivitas mendaki gunung yang memiliki risiko tinggi tak mengurangi minat para petualang perempuan untuk melakoninya. Beberapa perempuan kemudian tercatat memiliki peran penting dalam pendakian.
Sampai saat ini, aktivitas mendaki memang telah banyak dilakukan perempuan. Bahkan, perempuan juga memainkan peran tersendiri dalam pencapaian rekor pendakian.
Berikut adalah sejumlah perempuan legendaris dalam bidang pendakian:
Pada tahun 1975, Junko Tabei menjadi perempuan pertama yang mencapai puncak Gunung Everest.
Dia adalah pendaki gunung yang ambisius untuk menghadapi tantangan mendaki puncak tertinggi di dunia. Dia termasuk satu dari lima belas perempuan yang dipilih dari ratusan pelamar untuk menuju puncak Gunung Everest.
Ketika hari semakin dekat, tragedi menimpa kelompok tersebut ketika para perempuan berkemah di ketinggian 6.300 meter dan longsoran salju menghantam kamp tim.
Junko Tabei kehilangan kesadaran selama 6 menit sampai pemandu menggali keluar dari salju. Dilansir dari LiveScience, 12 hari setelah longsoran salju, ia menjadi perempuan pertama yang mencapai puncak Everest.
Dia mengambil rute yang sama dengan Sir Edmund Hillary dan Tenzing Norgay pada 1953. Setelah keberhasilan itu, dia sering melakukan misi pendakian gunung.
Namun, seiring bertambahnya usia, Tabei mengurangi aktivitasnya. Dia tercatat sebagai direktur Himalayan Adventure Trust of Japan, sebuah organisasi yang bekerja pada tingkat global untuk melestarikan lingkungan pegunungan.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Junko Tabei Jadi Perempuan Pertama Capai Puncak Everest
Lyan Hill tercatat sebagai pendaki pada 1980-an hingga 1990-an. Dia tercatat sebagai perempuan pertama yang berhasil mendaki di gunung batu "The Nose El Capitan" di Taman Nasional Yosemite, Amerika.
Gunung batu itu memiliki kemiringan sekitar 70-80 derajat. Namun, Hill berhasil memanjat dengan gunung batu tersebut tanpa menggunakan peralatan yang memadai.
Hill mendaki hanya berbekal tangan kosong dan seutas tali sebagai pengaman saja. Dia berhasil melakukannya mencapai puncak setinggi 2.308 meter selama empat hari.
Pendakian ini membuat namanya menjadi terkenal. Lyan Hill kian disoroti media hingga tampil pada beberapa acara stasiun televisi di Amerika Serikat.