Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konflik Sampah Picu Penarikan Dubes Filipina dari Kanada

Kompas.com - 16/05/2019, 11:54 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

MANILA, KOMPAS.com - Kanada gagal menarik kembali seluruh sampah yang diekspor ke Filipina sesuai dengan tenggat waktu yang ditentukan.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Luar Negeri Filipina Teodoro L Locsin Jr menarik semua duta besar dan konsulnya dari Kanada.

"Pada tengah malam tadi, surat-surat menarik kembali duta besar dan konsul kami untuk keluar dari Kanada," katanya, Kamis (16/5/2018), seperti dikutip dari Channel News Asia.

Baca juga: Duterte: Kanada, Ambil Sampahmu atau Saya Buang di Pantai Indahmu

"Surat-surat itu diharapkan tiba dalam satu hari atau lebih," kicaunya di Twitter.

Menurut Locsin, Kanada telah gagal memenuhi tenggat waktu yang diberikan Filipina yaitu pada 15 Mei 2019.

"Kami akan mempertahankan ketidakkehadiran diplomatik di Kanada sampai sampahnya dibawa kembali ke sana," ujarnya.

Pada pekan lalu, Filipina menyatakan Kanada bersedia mengambil kembali 69 kontainer sampah yang keliru dikirim ke Filipina.

Kontainer dengan label plastik untuk di daur ulang yang sampai di Manila itu ternyata berisi popok, koran, dan botol air bekas.

Pengadilan Filipina memutuskan pada 2016, sampah tersebut harus dikembalikan ke Kanada.

Namun, masalah diplomatik antara Filipina dan Kanada bukan saja soal sampah.

Pada tahun lalu, Presiden Filipina Rodrigo Duterte memerintahkan militer untuk membatalkan kesepakatan senilai 233 juta dollar A untuk membeli 16 helikopter dari Kanada.

Baca juga: Kabar Buruk, Sampah Plastik Cemari Dasar Lautan Terdalam di Dunia

Pembatalan dilakukan setelah Ottawa menyatakan kekhawatiran tentang helikopter yang mungkin digunakan untuk memerangi para pemberontak.

Pada November 2017, Duterte mengkritik Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pada akhir pertemuan puncak negara Asia dan Barat karena mengajukan pertanyaan tentang mengenai perang melawan narkoba di Filipina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com