Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Junko Tabei Jadi Perempuan Pertama Capai Puncak Everest

Kompas.com - 16/05/2019, 11:53 WIB
Aswab Nanda Prattama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi para pendaki, saat berhasil mencapai puncak gunung tentu merupakan sebuah peristiwa membanggakan. Apalagi, jika seorang pendaki berhasil mencapai puncak gunung tertinggi di dunia, Gunung Everest.

Edmund Hillary dan Tenzing Norgay mencatatkan nama mereka sebagai orang pertama yang mencapai puncak Gunung Everest pada 29 Mei 1953. Setelah itu, para pendaki lain ingin mengikuti jejak mereka, termasuk para perempuan.

Hingga kemudian, pada hari ini 44 tahun yang lalu, tepatnya pada 16 Mei 1975, seorang perempuan berhasil mencapai puncak Everest.

Dilansir dari History, perempuan yang berhasil melakukan pendakian itu adalah Junko Tabei, warga negara Jepang. Bersama dengan klub pendakiannya, Tabei mencoba menyelesaikan misi kali ini.

Setelah melewati banyak kendala dan sakit dalam perjalanan, Junko Tabei berhasil memantapkan namanya sebagai perempuan pertama dunia yang mencapai puncak Gunung Everest.

Keberhasilan Junko Tabei menjadi inspirasi bagi perempuan lain untuk menuju puncak Gunung Everest.

Baca juga: Berbagai Misi Mencapai Puncak Everest, Penerbangan hingga Pendaki Termuda

Mendaki sejak kecil

Junko Tabei lahir pada 22 September 1939 di Miharu, Fukushima, Jepang. Ketika berumur 10 tahun, dia mulai mendaki ketika diajak gurunya menuju ke Gunung Nasu.

Perjalanan itu yang menumbuhkan minatnya terhadap pendakian dan belajar mengenai alam. Dia kemudian mencoba melakukan pendakian lain ketika masa sekolah menengah.

Pada 1958, dia melanjutkan belajarnya di Sastra Inggris, Showa Women's University. Masa-masa inilah, dia mengikuti kelompok pendaki gunung kampusnya dan melakukan pendakian kembali.

Setelah lulus pada 1962, dia bergabung dengan beberapa klub pendakian gunung, mencari mitra untuk mendaki dan kesempatan dalam berbagai ekspedisi.

Junko Tabei terus menjelajahi puncak sejumlah gunung di Jepang sambil bekerja sebagai editor jurnal ilmiah. Sesekali dia mengajar piano serta bahasa Inggris untuk membiayai hobinya yang mahal.

Dia juga membentuk Joshi-Tohan yang hanya menampung anggota perempuan saja. Klub pendaki ini memiliki semboyan untuk melakukan ekspedisi pendakian gunung-gunung.

Pada masa-masa itu, dia berhasil mendaki Gunung Fuji di Jepang dan Gunung Matterhorn di Swiss. Selain itu dia juga berhasil memimpin klubnya di sejumlah pendakian, termasuk ke Annapurna III di Nepal.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Puncak Everest Ditaklukkan untuk Kali Pertama

Perempuan pertama

Pada 1975, Tabei berambisi untuk melakukan pendakian ke Gunung Everest. Bersama dengan klubnya dia melakukan persiapan khusus terkait rencana itu.

Dia juga meminta bantuan sponsor dalam misi ini. Namun, para manajemen perusahaan menyebut misi pendakian gunung tertinggi du dunia itu sebagai kebodohan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com