WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Kementerian Keamanan Dalam Negeri AS pada Rabu (15/5/2019) mengumumkan semua penerbangan sipil dan kargo komersial ke Venezuela ditangguhkan.
Diwartakan CNN, Menteri Luar Negeri AS MIke Pompe menyetujui penangguhan tersebut dan Menteri Transportasi AS Elaine Chao telah menerapkannya.
"Keputusan ini berdasarkan ketidakstabilan politik yang sedang berlangsung dan meningkatnya ketegangan di Venezula," demikian pernyataan Kementerian Dalam Negeri AS.
Baca juga: Meski Akui Maduro, Meksiko Tetap Beri Perlindungan pada Oposisi Venezuela
Selain itu, kementerian juga menyinggung soal risiko terkait dengan operasional penerbangan akibat dari krisis politik Venezuela.
Pemerintah khawatir akan keselamatan penumpang, awak, dan pesawat.
"Pada 15 Mei, pemerintah AS mengumumkan penangguhan penerbangan nonstop antara AS dan Venezuela, agar segera berlaku, karena masalah keamanan," ujar seorang pejabat Kemenlu AS.
"Sebagai akibat dari ketidakmampuan rezim Maduro untuk memerintah dan justru melanggengkan pelanggaran hukum, sehingga tidak mungkin lagi Venezuela memenuhi standar keamanan dasar," imbuhnya.
Semua penerbangan sipil komersial dari AS ke Venezuela juga telah ditangguhkan oleh masing-masing maskapai,
American Airlines mengakhiri penerbangan rute Miami-Caracas pada Maret lalu.
Kemenlu AS menyarankan warganya yang berada di Venezuela untuk meninggalkan negara itu melalui cara apa pun yang tersedia.
Kantor berita AFP melaporkan, Kemenlu AS juga mendesak warganya tidak melakukan perjalanan ke Venezuela.
Baca juga: Amnesti Internasional Sebut Pemerintah Venezuela Lakukan Kejahatan Terhadap Kemanusiaan
Untuk sementara waktu, "Negeri Paman Sam" juga menangguhkan operasional Kedutaan Besar AS di Venezuela dan menarik personel diplomatiknya.
Pada awal bulan ini, regulator penerbangan sipil AS atau FAA melarang sebagian besar pesawat dan pilot bersertifikasi AS terbang dengan ketinggian kurang dari 26.000 kaki di atas wilayah Venezuela.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.