Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Utara Dilanda Kekeringan Terburuk dalam 37 Tahun Terakhir

Kompas.com - 16/05/2019, 07:24 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber Time,AFP

PYONGYANG, KOMPAS.com - Korea Utara dilaporkan mengalami kekeringan terburuk dalam hampir 40 tahun, di tengah krisis pangan yang melanda negara itu.

Kantor berita Korut KCNA seperti dikutip Time, Rabu (15/5/2019), menyatakan rata-rata curah hujan di seluruh negeri dalam lima bulan pertama tahun ini hanya 54,4 milimeter.

Kondisi seperti merupakan level terendah sejak 1982. Kekeringan diperkirakan akan terus berlanjut hingga akhir Mei 2019.

Baca juga: Trump Sebut Uji Coba Rudal Korea Utara Bukan Pelanggaran Kepercayaan

Seperti diketahui, negara yang terisolasi dan miskin itu berjuang untuk mengatasi kekurangan pangan kronis.

Sejumlah organisasi internasional, termasuk Program Pangan Dunia (WFP) dari PBB menyebut bencana seperti kekeringan dapat memperburuk dan menghambat produksi pangan secara signifikan di Korut.

Diwartakan AFP, WFP dan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB menyatakan, hasi panen Korut pada tahun lalu mencapai level terendah sejak 2008.

Sekitar 10 juta orang atau 40 persen dari seluruh populasi berada dalam kondisi butuh pangan secara mendesak.

"Situasi semakin memburuk selama musim kemarau dari Mei hingga September, apabila tidak ada tindakan kemanusiaan yang tepat dan mendesak diambil," demikian laporan dari WFP.

Direktur eksekutif WFP David Beasley menyatakan sangat prihatin tentang situasi pangan di Korut selama pertemuannya dengan Menteri Unifikasi Korea Selatan Kim Yeon-chul pada awal pekan ini di Seoul.

Seorang pejabat Kementerian Unifikasi mengatakan perlu mengirim bantuan makanan ke Korea Utara antara Mei dan Septemberpada Mei-September, seperti yang direkomendasikan oleh laporan WFP.

Pada 2017, Korsel ingin mengirim bantuan berupa produk nutrisi senilai 4,5 juta dollar AS atau sekitar Rp 65 miliar.

Namun, hal tersebut tidak diwujudkan karena uji coba nuklir yang digelar Korut.

Kantor Kepresidenan Korea Selatan menyatakan Presiden AS Donald Trump mendukung rencana Seoul untuk memberikan bantuan pangan kemanusiaan ke Korut.

Federasi Palang Merah Internasional pada pekan lalu juga menilai kekeringan pada awal tahun ini di Korut dapat memperburuk bencana kelaparan.

Baca juga: Beruang Langka Terlihat di Perbatasan Dua Korea yang Dipagari Kawat Berduri

Anak-anak, wanita hamil dan menyusui, juga terancam kekurangan gizi dan masalah kesehatan.

"Bahkan sebelum kekeringan ini, satu dari lima anak di bawah lima tahun terhambat karena gizi buruk," kata lembaga tersebut.

"Kami khawatir anak-anak ini tidak akan mampu mengatasi tekanan lebih lanjut pada tubuh mereka," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Time,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com