Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Perintahkan Staf Diplomatnya di Baghdad dan Ardil Tinggalkan Irak

Kompas.com - 15/05/2019, 18:23 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON, KOMPAS.com - Amerika Serikat memerintahkan kepada seluruh staf non-darurat di kedutaan besar di Bagdad dan konsulat di Arbil untuk segera meninggalkan Irak.

Keputusan penarikan para diplomat AS itu seiring dengan peningkatan ketegangan di wilayah Teluk antara Washington dengan Teheran.

Seorang penasihat Departemen Luar Negeri AS mengumumkan, Rabu (15/5/2019), penutupan sebagian untuk kantor kedutaan besarnya di Baghdad, mengingat adanya sejumlah kelompok teroris dan pemberontak yang aktif di Irak.

Di antara kelompok-kelompok itu termasuk milisi sektarian anti-AS yang dikhawatirkan dapat mengancam keselamatan warga Amerika Serikat dan perusahaan Barat di seluruh Irak.

Ini bukan kali pertama AS menutup kantor perwakilannya di Irak. Tahun lalu, Washington memerintahkan penutupan kantor konsulatnya di kota Basra, Irak selatan dan secara tak langsung menyalahkan pasukan yang didukung Iran.

Baca juga: Trump Bantah AS Bakal Kirim 120.000 Tentara untuk Perang Lawan Iran

Seperti diketahui, Washington telah meningkatkan tekanan pada Teheran dalam beberapa hari terakhir, menuduh Iran yang merencanakan serangan segera ke wilayah Teluk.

Pentagon juga telah memperkuat kehadiran militer Amerika di wilayah itu dengan mengerahkan armada kapal perang, pesawat pembom, hingga sistem pertahanan udara Patriot.

Ketegangan antara Washington dengan Teheran telah meningkat drastis sejak Presiden Donald Trump mengumumkan menarik diri dari Kesepakatan Nuklir Iran 2015 pada Mei tahun lalu.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo telah berkunjung ke Baghad pekan lalu, dalam rangka meningkatkan hubungan dengan Irak.

Pompeo mengatakan, kunjungan tersebut dilakukan menyusul adanya informasi intelijen tentang peningkatan aktivitas pasukan Iran dan ancaman serangan yang "sangat spesifik".

Diplomat top AS itu telah bertemu dengan Presiden Irak Barham Saleh, serta Perdana Menteri Adel Abdel Mahdi, dan membahas tentang peran Teheran dalam memastikan keamanan terhadap warga Amerika di negara mereka.

Pompeo menegaskan bahwa masalah keamanan diplomatik merupakan prioritas utamanya dan juga pemerintah AS.

Baca juga: Menlu AS: Kami Tidak Ingin Berperang dengan Iran, tetapi...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com