Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diserang "Drone" Bersenjata Houthi, Saudi Tutup Jaringan Pipa Minyak

Kompas.com - 15/05/2019, 07:59 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

RIYADH, KOMPAS.com - Serangan drone atau pesawat tak berawak yang diklaim oleh pemberontak Yaman, Houthi, membuat Arab Saudi harus menutup salah satu jaringan pipa minyak utama.

Serangan tersebut semakin meningkatkan ketegangan di wilayah Teluk setelah sabotase misterius beberapa kapal di Uni Emirat Arab.

Laporan kantor berita AFP menyebutkan, dua stasiun pompa minyak telah menjadi target drone pada Selasa (14/5/2019) pagi.

Baca juga: Dua Stasiun Pompa Minyak Saudi Diserang Drone Bersenjata

Dua stasiun itu terletak di East West Pipeline, yang mampu memompa lima juta barel minyak sehari dari Provinsi Timur yang kaya minyak ke pelabuhan di Laut Merah.

Menteri Energi Khalid al-Falih mengatakan perusahaan Aramco telah menutup sementara pipa sehingga peninjauan kondisi bisa dilakukan.

Meski demikian, dia meyakini hal tersebut tidak akan menganggu produksi minyak dan ekspor.

"Ini aksi terorisme yang tidak hanya menargetkan kerajaan tetapi juga keamanan pasokan minyak dunia dan ekonomi global," katanya.

Pipa sepanjang 1.200 km itu berfungsi sebagai alternatif ekspor minyak mentah Saudi apabila Selat Hormuz akan ditutup.

Iran berulang kali mengancam akan menutup selat itu jika terjadi konfrontasi militer dengan AS.

Juru bicara kelompok Houthi, Mohammed Abdulsalam, menyatakan serangan drone tersebut merupakan respons terhadap agresor yang terus melakukan genosida terhadap Yaman.

"Ada perasi unik lainnya jika para penyerang melanjutkan kejahatan mereka dan memblokade," demikian pernyataan kelompok tersebut.

"Kami mampu melaksanakan operasi unik pada skala yang lebih besar dan lebih luas di jantung negara-negara musuh," lanjutnya.

Seperti diketahui, Saudi dan UEA melakukan intervensi dalam perang Yaman pada Maret 2015.

Baca juga: Pemimpin Agung Iran: Tidak Akan Ada Perang dengan AS

Sebelum serangan drone di stasiun pompa minyak, kapal tanker minyak Saudi Al-Marzoqah dan Amjad disabotase di Fujairah bersama dengan kapal tanker Norwegia Andrea Victory dan kapal Emirat, A. Michel.

Tidak ada korban dalam insiden tersebut, dan tidak ada kapal yang tenggelam.

Namun Saudi mengklaim, dua kapal tankernya mengalami kerusakan signifikan meski tidak ada minyak yang tumpah.

UEA menggandeng Saudi, AS, Perancis, dan Norwegia dalam penyelidikan serangan kapal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com