Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/05/2019, 23:30 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump membantah laporan yang menyebutkan bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan pengerahan pasukan untuk perang melawan Iran.

Sebuah laporan menyebutkan bahwa Washington bakal mengirim hingga 120.000 tentara untuk menghadapi Iran.

Presiden Trump menyebut laporan itu sebagai berita palsu, namun tidak mengesampingkan kemungkinan pengerahan lebih banyak pasukan di masa depan.

"Saya pikir itu adalah berita palsu," kata Trump menjawab laporan New York Times tentang rencana Gedung Putih mengerahkan tentaranya ke wilayah Teluk untuk menghadapi Iran.

"Tapi apakah saya bakal melakukannya? Tentu saja. Tetapi untuk saat ini kami belum memiliki rencana untuk itu," ujar Trump menjawab pertanyaan wartawan.

Baca juga: Trump Peringatkan Iran Akan Sangat Menderita Jika...

"Semoga kita tidak sampai harus merencanakan hal itu. Namun jika kita melakukannya, kami akan mengirimkan pasukan yang jauh lebih banyak daripada itu," imbuhnya, dikutip AFP.

Hubungan Washington dengan Teheran tengah mengalami peningkatan ketegangan dalam beberapa hari terakhir, dengan Pentagon mengumumkan telah menambah kehadiran militer AS di wilayah tersebut.

Pentagon telah mengirim armada kapal perang, unit pesawat pembom, kapal amfibi, hingga sistem pertahanan udara Patriot ke wilayah Timur Tengah.

Pengerahan armada kapal perang tersebut sebagai tanggapan atas apa yang disebut Washington sebagai rencana serangan oleh Teheran terhadap kepentingan AS dan sekutunya di wilayah Teluk.

Trump juga telah mengumumkan daftar sanksi baru kepada Iran sebagai tanggapan atas ancaman bakal kembali melakukan pengayaan uranium dan meninggalkan sebagian kesepakatan nuklir 2015.

Baca juga: Kirim Pesan untuk Iran, AS Berangkatkan Kapal Induk ke Timur Tengah

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com