Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rouhani: Iran Terlalu Besar untuk Diintimidasi Siapa Pun

Kompas.com - 14/05/2019, 21:28 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

TEHERAN, KOMPAS.com - Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan bahwa negara republik Islam itu terlalu besar untuk merasa terintimidasi oleh siapa pun.

Pernyataan Rouhani datang di tengah peningkatan ketegangan yang terjadi antara Teheran dengan Washington, serta serangkaian insiden yang terjadi di wilayah Timur Tengah.

"Negara Republik Islam Iran terlalu besar untuk diintimidasi oleh siapa pun," kata Presiden Rouhani.

"Insya Allah kita akan melewati masa-masa sulit ini dengan kemuliaan dan kepala tetap terangkat, dan kita akan mengalahkan musuh," tambahnya dalam pertemuan dengan ulama Sunni, Senin (13/5/2019), seperti dikutip situs pemerintah dolat.ir.

Baca juga: Trump Peringatkan Iran Akan Sangat Menderita Jika...

Pernyataan Rouhani itu juga datang menyusul komentar Presiden AS Donald Trump, yang menyebut Iran akan "sangat menderita" jika "melakukan apa saja", kaitannya dengan informasi intelijen AS yang menyebut Teheran memiliki rencana untuk menyerang kepentingan AS di wilayah Teluk.

"Jika mereka melakukan sesuai, itu akan menjadi kesalahan yang sangat buruk. Jika mereka melakukan sesuatu, mereka akan sangat menderita," kata Trump saat menjamu Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban di Gedung Putih.

AS telah meningkatkan tekanan terhadap Iran dalam beberapa hari terakhir. Dia menuduh Teheran merencanakan serangan "segera" dan mengambil langkah antisipasi dengan meningkatkan kehadiran militer AS di wilayah Teluk.

Pentagon telah mengirim armada kapal induk, unit pesawat pembom, kapal amfibi, hingga sistem pertahanan udara Patriot ke wilayah Timur Tengah.

Dua kapal tanker minyak Arab Saudi dilaporkan mendapat serangan sabotase saat melintas di perairan lepas pantai Uni Emirat Arab, pada Minggu (12/5/2019).

Iran telah menyebut insiden itu mengkhawatirkan dan menyerukan agar dilakukan penyelidikan atas dugaan sabotase tersebut.

Seorang anggota senior parlemen Iran sempat menuduh Israel sebagai pihak yang bertanggung jawab terhadap kapal tanker Saudi itu.

"Serangan itu tampaknya merupakan tindakan Israel," kata Behrouz Nemati, dikutip kantor berita IRNA.

Baca juga: Iran: Serangan terhadap Kapal di Teluk Arab Mengkhawatirkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com