Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 14/05/2019, 11:45 WIB

 

KOMPAS.com - Penyakit menjadi momok bagi manusia, terutama ketika ilmu pengobatan belum berkembang seperti sekarang. Ketika cacar menyerang manusia, biasanya menjadikan kematian bagi kalangan anak-anak apabila tak ditangani dengan cepat.

Gejala dimulai dengan timbulnya bintik kemerahan pada kulit yang akhirnya akan terisi oleh cairan. Setidaknya, sampai sekarang penyakit ini bisa dicegah menggunakan vaksin yang diberikan kepada anak ketika masih usia dini.

Pemberian vaksin cacar ini membantu daya tahan tubuh seseorang untuk bisa kebal terhadap penyakit ini. Tercatat, vaksin cacar kali pertama diberikan kepada manusia pada 223 tahun lalu, tepatnya 14 Mei 1796.

Dilansir dari History, pemberian vaksin ini dilakukan oleh seorang dokter asal Inggris bernama Edward Jenner kepada seorang anak berusia 8 tahun, James Phips. Tak lama setelah itu, James bisa pulih dari penyakitnya.

Langkah brilian yang dilakukan Jenner mendapat antusiasme hangat dari masyarakat Inggris. Pasalnya, dia berhasil meramu obat yang mampu menanggulangi penyakit yang telah membunuh jutaan orang selama berabad-abad.

Dokter di seluruh Eropa segera mengadopsi penemuan Jenner, yang mengarah pada pencegahan penyakit berbahaya ini.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah, Vaksin Polio Pertama Diberikan ke Anak-anak

Penyakit cacar di Eropa

Cacar menjadi penyakit misterius yang berkembang di Eropa. Beberapa tabib, ahli kesehatan, hingga dokter di era awal berusaha untuk membuat formula khusus penyakit ini, namun hasilnya belum maksimal.

Beberapa pihak mulai mencoba mengoleskan cairan dari sapi pada kulit yang terinfeksi cacar. Meski belum terbukti secara ilmiah, langkah ini mulai menjadi pijakan pakar medis.

Metode ini akhirnya mulai diadopsi di beberapa negara Eropa. Beberapa orang mencoba mengoleskan cairan sapi pada penyakit ini, termasuk keluarga Kerajaan di Inggris.

Dilansir dari Wired, cara ini tak terbukti berhasil. Beberapa keluarga kerajaan malah meninggal karena cacar. Pewaris keluarga kerajaan malah meninggal karena penyakit ini.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca tentang
Sumber Wired,History
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke