CHARLOTTE, KOMPAS.com - Seorang pilot maskapi penerbangan American Airlines ditangkap sesaat sebelum tinggal landas dari bandara internasional Louisville, Kentucky, Amerika Serikat, Jumat (10/5/2019).
Christian Richard Martin (51), nama sang pilot, ditangkap karena terlibat pembunuhan tiga tetangganya pada 2015.
Mantan anggota pasuka Rangers itu ditangkap setelah juri di Christian County mendakwanya melakukan pembunuhan dan pembakaran rumah pada November 2015.
Baca juga: Diduga Mabuk, Dua Pilot Ditangkap Sesaat Sebelum Lepas Landas
Dalam peristiwa itu tiga orang meninggal dunia yaitu Calvin dan Pamela Phillips serta tetangga mereka Edward Dansereau.
Polisi mengatakan, Calvin Phillips (59) ditemukan tewas dengan luka tembakan di kediamannya di Pembroke, Kentucky.
Sementara, jenaszah Pamela (58) dan Edward Dansereau (63) ditemukan di dalam mobil di sebuah ladang jagung beberapa kilometer dari lokasi pembunuhan.
Jaksa Agung Kentucky Andy Beshear mengatakan, pihaknya mengambil alih investigasi setelah putra korban, Matt Phillips bertemu dengannya dua tahun lalu.
Dalam pertemuan tersebut, Matt mengungkapkan kekhawatirannya bahwa kasus pembunuhan orangtuanya tak akan pernah terungkap.
Sejauh ini, penegak hukum belum menjelaskan motof pembunuhan tersebut. Saat tragedi itu terjadi, Martin tinggal di seberang kediaman korban.
Baca juga: Dua Pilot Ditangkap karena Mabuk Berat Sesaat Akan Terbang
Dalam wawancara dengan stasiun televisi WSMV-TV di Louisville pada 2016, Martin mengklaim, Calvin berselingkuh dengan istrinya tetapi membantah terlibat dalam pembunuhan itu.
Namun, tak lama setelah pembunuhan tersebut, Martin pindah ke Carolina Utara.
Sementara itu, manajemen American Airlines mengatakan, Martin sudah menjadi pilot anak perusahaan maskapai itu, PSA Airlines sejak Januari 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.