Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekelompok Pria Bersenjata Menyerbu Hotel Berbintang di Pakistan

Kompas.com - 11/05/2019, 21:58 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

GWADAR, KOMPAS.com - Sekelompok pria bersenjata menyerbu sebuah hotel bintang lima di Pakistan, Sabtu (11/5/2019). Belum ada laporan mengenai korban jiwa, namun laporan awal menyebut adanya korban luka ringan.

Dilansir AFP, empat pria bersenjata tersebut menyerbu masuk ke hotel Pearl Continental di kota pelabuhan Gwadar, Pakistan barat daya, pusat proyek infrastruktur bernilai miliaran dolar yang didanai China di negara itu.

"Sebanyak empat pria bersenjata tersebut memasuki hotel Pearl Continental di Gwadar dan melepaskan tembakan," kata Menteri Dalam Negeri Provinsi Balochistan, Ziaullah Langu.

Langu menambahkan, "mayoritas" tamu telah dievakuasi dan pasukan keamanan terlibat kontak dengan kelompok bersenjata yang diduga merupakan anggota kelompok gerilyawan.

"Namun ada laporan beberapa orang yang mengalami luka ringan," tambahnya.

Baca juga: Dua Pria Bersenjata Serbu Sekolah di Brasil, Delapan Orang Tewas

Menurut salah seorang saksi, Mohammad Aslam, petugas di Gwadar, dia bisa mendengar suara tembakan dari lokasi serangan, menambahkan sudah tidak ada tamu di dalam hotel.

"Tidak ada tamu China maupun Pakistan di hotel, hanya ada staf yang hadir di gedung itu," ujarnya.

Belum ada kelompok yang segera mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Provinsi Balochistan merupakan provinsi termiskin dan terbesar di Pakistan dan menjadi tuan rumah bagi sejumlah proyek infrastruktur besar bernilai miliaran dollar di bawah Koridor Ekonomi China Pakistan (CPEC).

Proyek infrastruktur itu salah satunya untuk menghubungkan provinsi Xinjiang di China barat dengan Gwadar di Laut Arab.

Provinsi itu juga telah menjadi sasaran pemberontakan separatis, Islamis, maupun sektarian selama bertahun-tahun, yang telah mendapat perlawanan dari pasukan keamanan.

Aksi kekerasan yang dilancarkan kelompok pemberontak juga kerap didasari kekecewaan penduduk yang merasa tidak merasakan keuntungan dari sumber daya provinsi.

Kekerasan di Pakistan telah menurun secara signifikan sejak serangan militan paling mematikan di negara itu, terhadap sebuah sekolah di kota Peshawar pada 2014, yang menewaskan lebih dari 150 orang, termasuk banyak anak-anak.

Namun kelompok militan masih mempertahankan kemampuan untuk melakukan serangan. Analis telah lama memperingatkan bahwa Pakistan belum mengatasi akar penyebab ekstremisme.

Baca juga: Culik Turis AS, Kelompok Bersenjata Uganda Minta Tebusan Rp 7 Miliar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com