Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tokoh di Rusia atau Uni Soviet yang Tewas Misterius..

Kompas.com - 11/05/2019, 21:08 WIB
Aswab Nanda Prattama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Sumber RBTH

Dia merupakan sastrawan terkenal asal Ukraina yang berhasil menuliskan karya-karya dalam bahasa Rusia. Dia meninggal pada 1852, yang dinilai misterius.

Sebab, sebelumnya Gogol tak didiagnosis penyakit sama sekali.

Ketika meninggal, Gogol menuliskan surat wasiat yang isinya permintaan untuk tidak mengubur tubuhnya hidup-hidup sebelum membusuk. Tak jelas maksud dari surat kematiannya, jelas orang-orang yang penasaran ingin membuka kuburan Gogol.

Setelah 80 tahun kematiannya, tubuhnya digali dan beberapa penulis mengatakan bahwa tubuh Nikolai Gogol jongkok dalam peti matinya seolah-olah ingin keluar.

Tampaknya surat wasiat itu hanyalah kata-kata kiasan saja kepada orang yang terlah ditinggalkan.

4. Alexander Pushkin

Dia merupakan bintang sastra paling bersinar di Rusia ketika itu. Karya sastranya termasuk puisi, drama, roman sering disajikan pada pertunjukan di beberapa kota.

Namun, Pushkin meninggal secara tragis, karena disinyalir terlibat pertarungan dengan orang Perancis. Pertarungan ini lantaran Pushkin membela istrinya yang dipukul orang Perancis tersebut.

Namun, terdapat versi lain dari kematiannya, yang mengklaim bahwa Pushkin hanya berpura-pura bertemu lawan duelnya sebelum melarikan diri ke Prancis.

Sebenarnya, Pushkin fasih berbahasa Prancis dan sangat ingin melarikan diri dari pemerintahan Tsar di Rusia. Dia juga diberitakan berubah nama, hingga melakukan penyamaran agar bisa tetap berkarya membuat tulisan-tulisan sastra.

Namun, sampai sekarang belum ada kejelasan mengenai kematian dari legenda sastra Rusia ini.

Baca juga: Kisah 3 Agen Ganda Uni Soviet yang Bekerja untuk CIA dan MI6...

5. Alexander I of Russia

Alexander I RomanovRussiapedia Alexander I Romanov

Alexander I merupakan Kaisar di Rusia pada 1801. Banyak keyakinan yang mengatakan dia berperan dalam kudeta terhadap ayahnya, Tsar Paul I.

Namun, dugaan persekongkolan itu dilupakan setelah kemenangan militer Alexander I mengalahkan Napoleon Bonaparte pada 1812 yang mengakhiri dominasi Perancis di Eropa. Alexander I dan prajuritnya dengan bangga berbaris ke Paris pada 1814.

Pada 1825, Alexander I berusia 47 tahun dan dalam kondisi fisik yang bugar saat ia diberitakan meninggal secara tiba-tiba. Kematian ini terjadi karena penyakit tifus.

Berembus kabar bahwa ia memalsukan kematiannya sendiri setelah berjuang melawan rasa bersalah karena telah membunuh ayahnya. Dia dinyatakan hidup dalam penyamaran di Siberia sebagai petani bernama Feodor Kuzmich selama 39 tahun.

Namun, tak ada bukti bahwa Alexander I mengasingkan diri dan menjadi petani. Feodor Kuzmich tidak pernah mengklaim sebagai keturunan dinasti Romanov, tetapi juga tidak membantahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com