Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tradisi Unik Ramadhan di Berbagai Belahan Dunia...

Kompas.com - 11/05/2019, 16:39 WIB
Aswab Nanda Prattama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

3. Kunafa

Seriap Ramadhan datang, pastinya akan muncul makanan yang khas. Di Palestina, makanan khas dan identik dengan Ramadhan adalah kunafa.

Makanan ini terbuat dari adonan tepung semolina bercampur keju panas. Jika sudah jadi, akan ditaburi sirup manis di atasnya. Umat Muslim di Palestina bisanya memakan kunafa untuk jamuan sahur dan berbuka.

Mereka percaya bahwa makanan ini dulunya berasal dari Kota Nablus. Walaupun dikonsumsi sepanjang tahun, kunafa sudah identik dengan Ramadhan.

Penjual juga sudah menyediakan stok dalam porsi banyak, dan menyediakan makanan ini selama Ramadhan.

4. Fanous

Tradisi ini menjadi salah satu acara yang penuh warna dan terlihat begitu indah di seluruh dunia. Fanous merupakan lampu lentera berwarna cerah dan unik di Mesir.

Lampu hias di Mesir ini menjadi persatuan dan kegembiraan Ramadhan. Lampu itu juga memiliki ikatan kuat dnegan Ramadhan karena banyak masyarakat percaya akan nilai spiritualnya.

Pemandangan akan terlihat saat malam hari. Di Kairo, penuh dengan warna-warni lampu. Ada juga stan kuliner dan hiburan beriringan dengan lampu tersebut.

Para pedagang kuliner memamerkan puluhan jenis kacang-kacangan dan buah-buahan kering dengan mendirikan stan di depan toko mereka. Hal itu ditujukan untuk menarik minat pembeli.

Baca juga: Meriahnya Malam Hari di Kairo Setelah Ibadah Shalat Tarawih...

Selain itu, di permukiman warga kelas menengah dan bawah, anak-anak menghias jalanan menggunakan kertas ornamen warna-warni membentuk lampion khas Ramadhan, dengan bola lampu menyala di dalamnya.

Banyak kisah yang menggambarkan asal mula dari fanous. Salah satunya mengenai seorang penduduk Mesir dan anaknya membawa lampu hias untuk bertemu dengan Khalifah al-Muizz li-Din Allah, dari dinasti Fatimiyah, pada 969 M.

Mereka menantikan kedatangannya di Kairo pada malam pertama Ramadhan. Terkesan dengan lampu hias yang dibawa keduanya, Khalifah meminta perajin untuk menjualnya sehingga penduduk bisa memasang lampu hias di rumah dan setiap toko.

5. Mesaharaty

Sahur menjadi bagian yang penting dalam berpuasa. Membangunkan orang yang bersahur menjadi makna yang besar dalam Islam. Hampir semua negara memiliki cara tersendiri untuk membangunkan sahur.

Di Yordania dan Turki, tradisi membangunkan sahur biasanya dilakukan oleh Mesaharaty. Sebagai seoang Mesaharaty harus berjalan-jalan dan menyerukan seorang agar bangun untuk sahur.

Mesaharaty biasanya juga merupakan warga lokal. Dalam menjalankan tugasnya, Mesaharaty juga membawa bekal seperti alat musik drum dan dipukul ketika berkeliling. Dia juga berteriak menyebut nama dari keluarga yang dibangunkan pada tiap-tiap rumah yang dikenalnya.

Tradisi ini tampaknya tak hanya di Yordania saja. Di Indonesia juga ada dan sampai sekarang masih dilakukan secara rutin tiap malam ketika Ramadhan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com