Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bebaskan Sandera di Burkina Faso, 2 Personel Militer Perancis Tewas

Kompas.com - 10/05/2019, 19:56 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

PARIS, KOMPAS.com - Pasukan khusus Perancis berhasil membebaskan empat sandera yang ditahan kelompok bersenjata di Burkina Faso.

Dalam operasi militer yang digelar Kamis (9/5/2019) malam itu mengakibatkan dua tentara Perancis gugur.

Sementara, empat sandera yang dibebaskan adalah dua warga Perancis, seorang warga Amerika Serikat, dan seorang warga Korea Selatan.

Operasi itu ditujukan untuk membebaskan dua warga Perancis yaitu Patrick Picque dan Laurent Lassimouilass.

Baca juga: Sebuah Gereja Diserang di Burkina Faso, 5 Orang Tewas

Keduanya hilang saat berwisata di Taman Nasional Pendjari di kawasan terpencil Benin pada 1 Mei lalu.

Para sandera itu kemudian dibawa ke wilayah utara Burkina Faso, tempat kelompok militan Islam mulai aktif beberapa bulan terakhir ini.

Sedangkan identitas warga Amerika Serikat dan Korea Selatan yang dibebaskan belum diketahui tetapi keduanya adalah perempuan.

"Presiden Emmanuel Macron ingin mengucapkan terima kasih atas keberhasilan militer Perancis membebaskan sandera," demikian pernyataan kantor kepresidenan Perancis.

"Presiden menghargai pengorbanan dua tentara kita yang memberikan nyawanya untuk keselamatan warga negara ini," tambah pernyataan itu.

Dalam pernyataan terpisah, Menteri Pertahanan Florence Parly juga menyampaikan terima kasihnya kepada pemerintah Benin dan Burkina Faso atas bantuannya mewujudkan "operasi yang rumit" ini.

Pemerintah Perancis juga menyampaikan terima kasih kepada Amerika Serikat yang memberikan bantuan cukup signifikan.

Saat ini Perancis memiliki 4.500 personel militer di Mali, Burkina Faso, Niger, dan Chad dalam misi dengan nama sandi "Barkhane".

Misi ini digelar untuk membantu pemerintah keempat negara itu dalam upaya memerangi kelompok militan.

Pasukan khusus dan drone milik Amerika Serikat juga menggelar operasi terhadap militan di kawasan Sahel yang dikhawatirkan Perancis bisa mengganggu stabilitas kawasan itu.

Baca juga: Burkina Faso, Negeri Paling Berbahaya bagi Guru dan Anak Sekolah

Kedua warga Perancis dan pemandu lokalnya hilang di Taman Nasional Pendjari yang terkenal dengan gajah dan singanya, di Benin yang biasanya aman.

Sayangnya, taman nasional itu berada di perbatasan yang bermasalah dengan Burkina Faso.

Jenazah sang pemandu ditemnukan tak lama kemudian dalam kondisi mengenaskan, demikian pula mobil yang mereka gunakan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com