Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/05/2019, 19:15 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

NEW DELHI, KOMPAS.com - Seorang menteri utama di India dengan berani membuat janji ambisius bahwa pemerintah akan mampu membersihkan polusi udara di New Delhi dalam tiga tahun.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menempatkan ibu kota India, New Delhi, sebagai ibu kota paling tercemar di dunia, dengan 20 juta penduduknya menghirup udara di atas batas bahaya hampir sepanjang tahun.

Namun Menteri Transportasi dan Sumber Daya Air Nitin Gadkari, yang maju dalam pemilu, menjanjikan bakal dapat membebaskan ibu kota dari polusi dalam jangka waktu tiga tahun karena langkah-langkah yang telah diambil pemerintah.

"Pemerintah kami telah melakukan 100 persen pekerjaan yang bebas dari korupsi, transparan, tepat waktu, dan berorientasi pada hasil."

"Dan oleh sebab itu, Delhi akan dapat terbebas dari polusi udara dan air dalam waktu tiga tahun ke depan," ujar Gadkari dalam konferensi pers kampanye pemilihan, Kamis (9/5/2019) malam.

Baca juga: Pemilu di India dijadikan Ajang Wisata untuk Turis

"Ini adalah janji saya kepada Anda," tambahnya, saat berbicara di markas partai konservatif yang berkuasa, Bharatiya Janata Party (BJP).

Gadkari mengatakan, pemerintah berencana untuk mengalokasikan anggaran lebih dari 7 miliar dollar AS (sekitar Rp 100 triliun) untuk infrastruktur di sekitar ibu kota, guna mengurangi polusi hingga lebih dari 30 persen.

Mobil dan truk telah menyumbang sekitar 20 persen partikel yang mematikan di udara, yang berisiko memicu penyakit jantung dan pernapasan.

Selain itu, partikel PM2.5, yakni partikel sangat kecil yang bisa masuk ke paru-paru dan aliran darah, bertambah dari konstruksi yang tidak teratur dan debu jalan yang memuncak di musim dingin, menyelimuti kota dalam kabut asap beracun.

Pada Jumat (10/5/2019), tingkat polusi udara di New Delhi dalam posisi "parah", dengan partikel berbahaya hingga tujuh kali batas aman yang ditetapkan PBB.

Krisis polusi udara di India telah memburuk dalam beberapa tahun terakhir, dengan 14 dari 15 kota paling tercemar menurut PBB berada di India.

Studi mengatakan polusi udara telah menyebabkan ratusan ribu kematian dini setiap tahun.

Dengan India yang sedang menghadapi pemilihan nasional, sebagian besar partai politik memilih menghindari pembicaraan tentang polusi udara.

Baca juga: Anjing Peliharaan di India Ditahan karena Melanggar Kampanye Pemilu

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com