Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Daftar Musuh Duterte, Atlet Angkat Besi Filipina Ketakutan

Kompas.com - 10/05/2019, 17:05 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Gulf News

MANILA, KOMPAS.com - Seorang atlet Filipina peraih medali Olimpiade kini merasa ketakutan setelah namanya disebut Presiden Rodrigo Duterte.

Nama atlet angkat besi Hidilyn Diaz masuk ke dalam daftar orang-orang yang disebut berencana untuk menggulingkan Duterte.

Pantas saja jika Diaz khawatir, sebab biasanya orang yang dituduh hendak melawan Duterte berakhir tewas atau dipenjara.

Baca juga: Sedang Pidato, Presiden Duterte Diganggu Seekor Kecoa

"Saya amat terkejut. Kini saya amat khawatir dengan keselamatan saya dan orangtua," ujar Diaz peraih medali perak di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

"Ibu saya amat ketakutan karena jurnalis mewawancarai dia dan dia tak tahu alasannya," tambah Diaz sambil berlinang air mata kepada stasiun televisi GMA, Kamis (9/5/2019).

Diaz juga menggunggah video ke Facebook yang memuat bantahannya terhadap tuduhan pemerintah itu.

"Tolong jangan kaitkan seseorang yang sibuk berkorban untuk bangsa dan rakyat Filipina," kata Diaz.

"Saya selama ini hanya berusaha memberi yang terbaik untuk Filipina lewat angkat besi," tambah atlet yang sedang bersiap untuk Olimpiade 2020 itu.

Nama Diaz (28) ada di antara belasan orang di dalam daftar yang dirilis juru bicara Duterte pada Rabu (8/5/2019).

Daftar itu membeberkan jaringan antara beberapa orang yang dituduh Duterte hendak mendiskreditkan pemerintahannya.

Daftar yang belum bisa dibuktikan kebenarannya itu berisi nama-nama politisi oposisi, pemimpin gerilyawan di pengasingan, jurnalis, dan nama-nama lainnya.

Daftar ini dirilis di hari-hari terakhir kampanye pemilihan anggota legislatif yang dipenuhi tuduhuan termasuk tudingan yang menyebut keluarga Duterte terlibat perdagangan narkoba.

Baca juga: Pria Ini Tuduh Presiden Duterte Terlibat dalam Perdagangan Narkoba

Selain nama sang atlet, sosok lain yang masuk dalam daftar ini adalah jurnalis Maria Resa.

Maria dikenal karena situs berita yang dikelolanya amat kritis terhadap berbagai kebijakan Duterta.

Alhasil, sepanjang tahun ini Maria sudah dua kali ditangkap dan memicu kecaman dari berbagai penjuru dunia.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Gulf News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com