Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temukan Minyak, Negeri Ini Bakal Menjadi yang Terkaya di Dunia

Kompas.com - 10/05/2019, 08:37 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber BBC

"Apa yang kami minta adalah pemerintah menghormati konstitusi. Pemerintah hanya ingin tetap berkuasa dan mengendalikan uang minyak," ujar seorang pengunjuk rasa.

Pertarungan legal masih berlanjut dan pekan ini Pengadilan Karibia mulai menyidangkan masalah ini.

"Kami sudah melihat hal semacam ini di negara-negara lain," kata Vincent Adams, kepala Badan Perlindungan Lingkungan Guyana.

"Negara-negara itu mendapatkan kekayaan dari minyak dan hari ini kondisi mereka lebih buruk sebelum mendapatkan minyak," kata Adams.

Bagi Adams, satu-satunya cara untuk menghindari "kutukan minyak" adalah pendidikan.

"Pendidikan adalah dasarnya. Pendidikan adalah investasi terbaik di negara ini dan negara lainnya," kata Adams.

Adams kini memimpin perombakan fakultas teknik di Universitas Guyana, institusi pendidikan tertinggi di negeri itu.

Namun, mempersiapkan generasi muda Guyana menghadapi industri baru penuh uang ini bukan hal yang mudah.

"Sayangnya, saat ini kami belum memiliki laboratorium teknik perminyakan," kata Elena Trim, dekan fakultas teknik.

Baca juga: SKK Migas: Indonesia Tidak Lagi Negara Kaya Minyak Bumi dan Gas

Tantangan lain adalah menarik para pemuda berbakat yang memiliki keahlian yang relevan.

"Standar gaji di negeri ini tak terlalu tinggi. Jadi banyak yang melamar kerja di Universitas Guyana dan saat mengetahui besaran gaji, mereka mundur," Elena sambil tertawa.

Tak hanya itu, Elena menambahkan, di tahap awal industri minyak Guyana sudah mengambil para lulusan fakultas teknik dari jurusan lain untuk dipekerjakan.

"Dua tahun lalu 10 lulusan diberi pekerjaan. Tahun lalu, perusahaan yang sama meminta 20 orang," kata Elena.

Ironisme lain dari "oil boom" ini terlihat di Sophia, salah satu permukiman termiskin di Georgetown, ibu kota Guyana.

Sebagian warga tinggal di rumah ala kadarnya buatan sendiri dan belum lama bisa menikmati listrik serta air bersih.

Halaman:
Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com