Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Akhir Pekan, Perdana Menteri Bhutan Ini adalah Seorang Dokter

Kompas.com - 10/05/2019, 08:27 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Asia One

Dalam banyak kasus, Kerajaan Buddha itu melakukan perbandingan menggunakan indeks kebahagiaan alih-alih pertumbuhan ekonomi. Salah satu pilar GNH adalah konservasi lingkungan.

Bhutan dilaporkan mendapat skor negatif dalam urusan emisi karbon, dengan konstitusi negara mewajibkan 60 persen dari wilayah tetap berupa hutan.

Bhutan juga dikenal karena akowisata yang besar dengan setiap pengunjung bakal ditarik biaya hingga 250 dollar AS, sekitar Rp 3,5 juta, saat puncak kunjungan.

Ibu kota Thimphu juga tidak mempunyai lampu lalu lintas, penjualan tembakau dilarang, dengan siaran televisi dilaporkan hanya diizinkan pada 1999.

Kompetisi panahan menjadi salah satu olahraga yang digemari di Bhutan. Selain itu, gambar Lingga yang dilukis di rumah untuk mengusir kejahatan juga menjadi hal umum.

Baca juga: Nissan Sepakat Pasok Mobil Listrik untuk Bhutan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Asia One
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com