Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Luncurkan Rudal Jarak Pendek, Kim Jong Un Perintahkan Latihan "Serangan Jarak Jauh"

Kompas.com - 10/05/2019, 05:50 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC,AFP

PYONGYANG, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un dilaporkan memerintahkan latihan "serangan jarak jauh", sehari setelah mereka dikabarkan menguji coba rudal jarak pendek.

"Beliau mempelajari beberapa serangan jarak jauh dan segera memerintahkan para prajurit untuk melatihnya," demikian laporan KCNA via AFP Jumat (10/5/2019).

Baca juga: Utusan AS Kunjungi Korsel, Pyongyang Kembali Tembakkan Proyektil

Laporan itu muncul setelah negara tetangga Korea Selatan (Korsel) menyatakan pada Kamis (9/5/2019) Pyongyang melakukan uji coba dua rudal jarak pendek.

Dilaporkan BBC, dua rudal itu ditembakkan pukul 16.30 waktu lokal dan mencapai ketinggian sekitar 50 km sebelum jatuh ke laut, demikian pernyataan Kantor Staf Gabungan Korut.

Senjata itu diluncurkan dari Kusong, sekitar 160 km dari Pyongyang. Analisis detil saat ini tengah dilakukan oleh intelijen Amerika Serikat (AS).

Uji coba itu merupakan yang kedua setelah Sabtu pekan lalu (4/5/2019), Korsel juga menyatakan Korut menembakkan sejumlah "proyektil" jarak pendek.

Agenda Korut itu terjadi buntut buntunya perundingan dengan AS melalui pertemuan antara Kim dengan Presiden Donald Trump di Hanoi, Vietnam, akhir Februari lalu.

Pernyataan terbaru yang dikeluarkan KCNA tidak menyebut senjata jenis apa yang digunakan. Media pemerintah Korut itu menghindari penggunaan kata sepertu rudal maupun roket.

KCNA melaporkan, uji coba rudal yang diklaim sukses itu dilakukan untuk memeriksa kesiapan serta reaksi cepat pasukan Korut ketika mempertahankan negara.

"Uji coba itu benar-benar menunjukkan kekuatan unit yang sangat siap untuk memanggul segala operasi yang diperkukan di medan perang," ulas KCNA.

Baca juga: Kim Jong Un Sangat Puas Setelah Melihat Uji Coba Rudal Korut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com