Biegun bertemu dengan pejabat Korea Selatan Lee Do-hoon untuk sarapan pada Kamis pagi, namun agenda lainnya tidak diumumkan.
Baca juga: Korut Uji Coba Misi Jarak Pendek, Janji Kim Jong Un Tidak Ditepati?
Sementara, menurut peneliti senior Hong Min, dari Institut Unifikasi Nasional Korea yang dikelola pemerintah, peluncuran proyektil oleh Korea Utara menjadi pesan bahwa negara itu tidak akan puas dengan hanya mendapat bantuan kemanusiaan, seperti yang sedang dipertimbangkan Korsel.
"(Peluncuran) itu seolah menyampaikan, 'Kami ingin jaminan keamanan sebagai imbalan atas proses denuklirisasi'," kata Hong Min.
"Kim mungkin merasa jika pihaknya perlu menunjukkan sikap militer yang kuat untuk meredakan keluhan setelah latihan militer gabungan yang dilancarkan AS bersama Korea Selatan bulan lalu," tambahnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.