Sedang Pidato, Presiden Duterte Diganggu Seekor Kecoa

BOHOL, KOMPAS.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte kerap memberikan pernyataan yang mengejutkan dan mengundang kontroversi dalam pidatonya.

Namun kali ini, saat sedang berbicara di hadapan para pendukungnya menjelang pemilu jangka menengah, bukan pidato Duterte yang menarik perhatian, melainkan seekor kecoa.

Saat Duterte sedang memuji para kandidat Senat yang didukungnya dalam pidato di provinsi Bohol, Rabu (8/5/2019) malam, mendadak seekor kecoa hinggap di pundak kiri presiden.

Seorang ajudan yang melihat kecoa itu segera mendekat dan mencoba mengusir serangga cokelat tersebut dengan tumpukan dokumen yang dibawanya, namun gagal.

Baca juga: Seorang Ayah Tak Sengaja Campurkan Bubuk Kecoa ke Susu Anaknya

Kecoa itu terlihat bergerak menuruni dada Duterte sebelum menghilang dari kamera. Presiden berusia 74 tahun itu kemudian berhasil menepis kecoa itu hingga pergi dari tubuhnya, yang kemudian diusir oleh seorang perempuan tentara dengan kakinya.

Duterte yang saat itu sudah mendekati akhir pidato sepanjang sekitar 90 menit, bercanda dan mengatakan bahwa serangga itu adalah milik partai oposisi.

"Itu pasti (Partai) Liberal. Itu sudah pasti," kata Duterte yang disambut tawa dari para hadirin.

Video gangguan kecoa saat pidato Duterte itu pun langsung tersebar di dunia maya dan mendapat reaksi beragam dari para pengguna media sosial, dengan beberapa menganggap kecoa itu benar telah hinggap di tubuh Duterte.

"Kecoa itu pasti menyadari bahwa Duterte adalah sampah paling sampah dari yang pernah ada," tulis salah seorang pengguna Twitter.

Setelah momen singkat dengan kecoa itu, Duterte kembali melanjutkan pidatonya di mana dia sedang berkampanye untuk menggalang dukungan bagi para kandidatnya yang akan berjuang dalam pemilu jangka menengah pekan depan.

Dalam pemilu tersebut sekitar 18.000 kursi, mulai dari dewan lokal hingga majelis tinggi Senat akan diperebutkan.

Baca juga: Saat Tertidur, Gendang Telinga Perempuan Ini Dilubangi Kecoa