Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Pemimpin Oposisi Venezuela Ditangkap dan Dibawa Pakai Truk Derek

Kompas.com - 09/05/2019, 12:39 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Reuters

CARACAS, KOMPAS.com - Agen intelijen Venezuela dilaporkan menangkap wakil pemimpin oposisi dalam babak baru krisis yang terjadi di negara Amerika Latin itu.

Badan intelijen SEBIN Edgar Zambrano, wakil presiden dari Dewan Nasional di tengah seruan pemimpin oposisi Juan Guaido agar militer membelot dari Presiden Nicolas Maduro.

Dilansir Reuters Kamis (9/5/2019), Dewan Konstitusi yang memihak Maduro sepakat mencabut kekebalan politik Zambrano dan enam politisi lain supaya mereka bisa diproses.

Baca juga: Bahas Dugaan Kecurangan ke Media Asing, Prabowo Disebut Ingin Ulang Skenario Venezuela

Adapun Mahkamah Agung sebelumnya menuduh Zambrano dan politisi oposisi lainnya melakukan pemberontakan, konspirasi, dan pengkhianatan terhadap Venezuela.

Dalam kicauannya di Twitter pukul 18.40 waktu setempat, Zambrano mengatakan agen SEBIN mengerubungi mobilnya di luar markas Partai Aksi Demokratik di Caracas.

Dia mengaku terkejut ketika melihat agen intelijen mendatanginya. "Setelah kami menolak untuk meninggalkan mobil kammi, mereka menggunakan mobil derek untuk membawa kami," ujarnya.

Tidak jelas apakah Zambrano sudah berada di markas SEBIN di Helicoide. Guaido merespon dengan berkicau bahwa rezim Maduro telah melakukan penculikan terhadap anggotanya.

Penangkapan Zambrano juga menuai kecaman dari Amerika Serikat sebagai pendukung utama Guaido dengan menyatakan aksi pemerintahan Maduro ilegal dan tidak bisa dimaafkan.

"Maduro dan rezimnya bertanggung jawab atas keamanan Zambrano. Jika tak segera dilepaskan, akan ada konsekuensi," ujar Kedutaan Besar AS di Twitter.

Kepala Organisasi Negara Amerika Luis Almagro mendesak SEBIN untuk menghentikan intimidasi, menghormati imunitas politisi, dan melepaskan Zambrano.

Pekan ini, oposisi menyebut Maduro telah mengisi pengadilan dengan orang-orang kepercayaannya. Adapun AS mengancam bakal menjatuhkan sanksi kepada pejabat yang terlibat.

Januari lalu, Guaido mendeklarasikan diri sebagai presiden sementara setelah menyebut kemenangan Maduro dalam pemilu 2018 dipenuhi dengan kecurangan.

Maduro mulai kehilangan simpati dari rakyatnya buntut dari ambruknya ekonomi Venezuela yang memaksa sekitar tiga juta warganya untuk menyelamatkan diri.

Awal April, Dewan Konstitusi mencabut kekebalan politik Guaido. Meski hingga saat ini dia belum ditangkap, Maduro telah menegaskan dia bakal menghadapi "keadilan".

Baca juga: Keberadaan Militer Rusia di Venezuela Bakal Diperpanjang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com