Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjang Pelaku Penembakan, Remaja Ini Tewas demi Lindungi Teman Sekelas

Kompas.com - 09/05/2019, 08:06 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber CNN,BBC

DENVER, KOMPAS.com - Namanya adalah Kendrick Castillo. Seharusnya beberapa hari mendatang, dia bakal diwisuda dari sekolahnya, STEM School Highland Ranch.

Namun, dia tewas ketika dua pelaku penembakan menyerang sekolahnya yang berlokasi dekat Denver, Colorado, Amerika Serikat (AS), pada Selasa (7/5/2019).

Meski begitu, sang ayah John Castillo seperti diberitakan CNN mengatakan sangat bangga dengan anaknya karena dia tewas demi melindungi teman sekelasnya.

Baca juga: Penembakan Terjadi di Sekolah Colorado, Satu Siswa Tewas

"Karena perbuatannya, teman-temannya bisa hidup. Saya berterima kasih kepada Tuhan atas sikapnya. Saya menyayanginya. Sampai kapan pun, dia adalah pahlawan," puji Castillo.

Kepada media AS via BBC, rekan sekelas Kendrick Nui Giasolli mengatakan saat insiden terjadi, mereka tengah mengikuti kelas Literasi Inggris.

Remaja berusia 18 tahun itu tengah menonton The Princess Bride ketika satu dari dua pelaku penembakan datang ke kelasnya dan mengacungkan senjata kepada mereka.

Tanpa berpikir panjang, Kendrick langsung menerjang pelaku. Aksinya itu memberi waktu bagi teman sekelas untuk melarikan diri. Ada juga yang membantunya membekuk pelaku.

Castillo menuturkan, dia sempat berharap anaknya bisa kabur dan bersembunyi. Namun itu bukanlah karakter. "Karakternya adalah melindungi dan menolong orang-orang," ujar Castillo.

Kendrick merupakan satu-satunya korban tewas dalam penembakan. Delapan siswa lainnya dilaporkan terluka sebelum polisi datang dan membekuk pelaku.

Castillo mengatakan dia dan sang istri begitu terkejut serta tak bisa berkata apa-apa karena Kendrick merupakan anak mereka satu-satunya.

Meski begitu, dia mengungkapkan teman-temannya, termasuk anggota tim robotik sekolah, bagaikan saudara dengan saling berbagi hadiah ketika liburan.

"Musim gugur mendatang rencananya dia bakal berkuliah di perguruan tinggi setempat dan mempelajari teknik. Dia penyuka robot dan sains," ulas Castillo.

Selain Kendrick, siswa lain yang menjadi pahlawan karena menangkal pelaku penembakan adalah Brendan Bialy. Dia dilaporkan direkrut oleh Korps Marinir AS.

Namun menurut keterangan Kapten Marinir Michael Maggitti, Bialy belum mendapat pelatihan bagaimana menghadapi sebuah situasi penembakan aktif secara spesifik.

"Keberanian Brendan yang begitu menontol telah memberikan perlindungan sekaligus keselamatan kepada guru maupun rekan-rekan sekelas," kata Maggitti.

Serangan itu terjadi sekitar delapan km dari SMA Columbine, lokasi penembakan pada 20 April 1999 di mana 15 orang, termasuk dua pelaku, tewas.

Baca juga: Satu Pelaku Penembakan di Sekolah Colorado adalah Seorang Gadis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN,BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com