Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Brasil Teken Dekret, Mudahkan Warga Beli dan Bawa Senjata Api

Kompas.com - 08/05/2019, 12:44 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

BRASILIA, KOMPAS.com - Presiden Brasil Jair Bolsonaro, pada Selasa (7/5/2019), telah menandatangani dekret yang memudahkan warganya untuk memiliki, membawa, bahkan mengimpor senjata api.

Penandatanganan dekret pelonggaran aturan kepemilikan senjata api itu langsung disambut tepuk tangan meriah dari anggota Kongres, namun kritikus mengkhawatirkan aturan baru itu justru akan membuka jalan untuk meluasnya senjata di jalanan Brasil.

"Saya selalu mengatakan bahwa keamanan publik berawal dari rumah-rumah warga," ujar Bolsonaro dalam sebuah pertemuan di Brasilia.

Secara garis besar, dekret baru yang dikeluarkan presiden tersebut mengatakan bahwa atlet menembak, para pemburu dan kolektor senjata api akan diizinkan untuk bepergian membawa senjata.

Sementara semua pemilik senjata berlisensi akan diizinkan untuk membeli hingga 5.000 butir amunisi dalam setahun, tergantung dari jenis senjata yang dimilikinya.

Baca juga: Presiden Brasil: Saya Cinta Israel

Aturan baru tersebut juga menjanjikan "debirokratisasi" yang akan memudahkan dalam impor senjata dan amunisi, sesuatu yang telah lama diharapkan oleh produsen senjata global dan para penggemar merek senjata asing.

Pelonggaran tersebut bertujuan untuk merangsang tumbuhnya kompetisi dan agar semakin menghargai kualitas serta keamanan.

Peraturan baru tersebut juga menghapuskan batasan baik dalam jumlah maupun kualitas yang dapat dibeli oleh lembaga keamanan publik, namun tidak menyebut penghapusan batasan untuk senjata atau amunisi atau keduanya.

"Kita berangkat menuju batasan hukum, tetapi kita tidak melampaui hukum," kata Bolsonaro.

Namun kritikan disampaikan oleh Caio Pizetta Torres, seorang spesialis keamanan dari Control Risks, perusahaan konsultan strategis dan risiko. Menurutnya, dekret baru presiden telah membuat celah untuk memudahkan siapa pun memiliki senjata api.

Dengan 64.000 kasus pembunuhan yang tercatat pada 2017, menempatkan Brasil dalam negara yang diklasifikasikan PBB sebagai negara kekerasan endemik.

Pelonggaran aturan kepemilikan senjata api telah menjadi salah satu janji kampanye Bolsonaro yang kini tengah mencoba untuk dipenuhi.

Baca juga: Mantan Presiden Brasil: Negara Ini Dipimpin Segerombolan Orang Gila

Bolsonaro menegaskan bahwa dekret tersebut didasarkan pada hasil referendum 2005 di mana hampir 64 persen rakyat Brasil menolak undang-undang pelarangan total penjualan senjata.

Sementara perusahaan pembuat senjata baik asing maupun domestik berharap bahwa Bolsonaro yang memudahkan kepemilikan senjata akan turut meningkatkan pengeluaran pemerintah di sektor tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com