TBILISI, KOMPAS.com - Dua bersaudari asal Arab Saudi yang melarikan ke Georgia kini telah memperoleh paspor Georgia dan pindah ke negara suaka.
Melansir dari kantor berita AFP, Selasa (7/5/2019), melalui unggahan di media sosial, mereka mengaku takut dibunuh apabila kembali ke rumah di Saudi.
Perempuan bernama Maha Alsubaie (28) dan Wafa Alsubaie (25) menulis dalam akun Twitter @GeorgiaSisters2 tentang nasib mereka terkini.
Baca juga: Iran Ingin Berteman dengan Rival Beratnya Arab Saudi
"Kami sedang dalam perjalanan untuk memulai kehidupan abru di negara baru," kicaunya.
"Akhirnya kami pergi ke negara lain; Kami memiliki rumah baru, kami harus memulai hidup baru kami," kata Wafa dalam sebuah video yang menunjukkan mereka berada di bandara Tbilisi.
Mereka juga memperlihatkan paspor Georgia dan tersenyum lebar. Namun, kakak beradik itu tidak mengungkap negara mana yang dituju.
Kementerian Dalam Negeri Georgia tidak dapat mengomentari perihal para pencari suaka itu karena bersifat rahasia.
Namun kementerian menegaskan, kedua perempuan berada dalam kondisi aman.
We are thrilled to announce that we are leaving Georgia. We are on our way to start a new life in a new country. We want to thank everyone who supported us and was there for us locally and overseas. We also want to extend our deepest gratitude to everyone who signed our petition. pic.twitter.com/I5JHl2u12H
— Maha & Wafa al-Subaie (@GeorgiaSisters2) 7 Mei 2019
Bulan lalu, mereka memohon perlindungan internasional setelah terjebak di Georgia karena pihak berwenang Saudi membatalkan paspor mereka.
"Jika kita kembali ke Saudi kami akan dibunuh," kata mereka.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.