COLOMBO, KOMPAS.com - Otoritas keamanan Sri Langka mengklaim seluruh pelaku serangan bom pada Minggu Paskah lalu telah berhasil menangkap atau sudah tewas.
Pihak kepolisian menyebut telah memperhitungkan setiap orang yang terlibat dalam serangkaian serangan bom yang menyerang tiga gereja dan tiga hotel pada 21 April lalu, yang menewaskan hingga 257 orang.
"Semua orang yang terlibat dalam mengorganisir atau melancarkan serangan bom bunuh diri pada Minggu Paskah sudah tewas atau berada dalam tahanan," kata kepala polisi Sri Lanka Chandana Wickramaratne, dalam pernyataannya, Selasa (7/5/2019).
"Dua ahli bom dalam kelompok yang bertanggung jawab atas serangan bom telah terbunuh. Kami juga telah menyita seluruh bahan peledak yang disimpan untuk serangan di masa depan," tambahnya, dikutip AFP.
Baca juga: Teror Bom Sri Lanka: 3 Anak Taipan Denmark Dimakamkan
Wickramaratne ditunjuk menjadi kepala kepolisian pekan lalu, setelah pejabat pendahulunya ditangguhkan oleh Presiden Maithripala Sirisena karena dianggap gagal mengambil tindakan atas peringatan tentang serangan bom.
Menurut Wickramaratne kehidupan publik Sri Lanka sudah mulai berangsur kembali normal dan jam malam yang diberlakukan pascaserangan bom telah dicabut.
Pemerintah Sri Lanka juga telah membuka kembali sekolah umum sejak Senin (6/5/2019), namun jumlah siswa yang hadir masih di bawah 10 persen karena banyak orangtua siswa yang khawatir akan adanya serangan susulan.
"Kami telah meningkatkan keamanan untuk semua sekolah. Kami juga menjalankan program untuk menciptakan kesadaran tentang keselamatan dan keamanan di semua sekolah," kata kepala polisi.
Wickramaratne tidak merinci berapa banyak orang yang ditahan atas kasus pemboman itu dan berapa yang telah tewas. Namun juru bicara kepolisian, Ruwan Gunasekera mengatakan, Senin (6/5/2019), sebanyak 73 orang, termasuk sembilan perempuan, telah ditahan.
Pemerintah Sri Lanka setelah menuduh kelompok ekstremis lokal National Thowheeth Jamaath (NTJ) sebagai pihak yang bertanggung jawab atas serangan bom Minggu Paskah. Tetapi organisasi teroris ISIS juga telah mengklaim bahwa serangan dilancarkan oleh anggota mereka.
Baca juga: Dalang Bom Paskah Sri Lanka, Pakai Medsos untuk Cari Pengikut
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.